Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PERURI, Dwina Septiani Wijaya, menekankan bahwa keberlanjutan sudah menjadi bagian dari DNA perusahaan, bukan sekadar jargon atau program tambahan.
Menurutnya, dukungan PERURI terhadap Bestari Festival adalah bentuk nyata dari komitmen perusahaan dalam membangun kesadaran bersama, khususnya di kalangan generasi muda, untuk lebih peduli pada nilai sosial maupun lingkungan.
“Dukungan kami terhadap Bestari Festival merupakan wujud nyata komitmen dalam membangun kesadaran bersama, terutama generasi muda, untuk lebih peduli pada nilai sosial dan lingkungan. Kolaborasi lintas sektor seperti ini penting agar kita tidak hanya bicara tentang perubahan, tetapi benar-benar menciptakan dampak yang dirasakan oleh masyarakat,” tutur Dwina.
“Bagi kami, keberlanjutan tidak hanya soal tanggung jawab sosial, tetapi juga strategi bisnis jangka panjang yang memastikan PERURI tetap relevan, berdaya saing, dan menjadi mitra strategis baik bagi pemerintah maupun masyarakat,” sambung Dwina.
Kemudian, hadir sebagai salah pembicara, Menteri Luar Negeri RI (2014–2024), Retno LP Marsudi, menilai, filosofi “Kembali ke Akar” sebagai pengingat penting untuk meneguhkan nilai-nilai dasar dalam hidup dan pembangunan bangsa.
Menurutnya, dalam pengalaman dirinya di dunia diplomasi, Retno melihat bagaimana nilai dasar seperti kejujuran, kepedulian, dan rasa kebersamaan menjadi fondasi penting untuk membangun bangsa dan dunia.
“Filosofi ‘Kembali ke Akar’ yang diusung festival ini mengingatkan kita untuk kembali pada nilai-nilai itu, menjaga diri, menyerap kebijaksanaan, dan tumbuh dengan arah yang benar. Saya percaya, dari hal-hal mendasar inilah kita bisa melangkah menuju masa depan yang lebih kokoh,” tutur Retno.
Selain menghadirkan diskusi reflektif, festival juga menghadirkan hiburan yang memperkuat pengalaman kolektif. Selain itu, penampilan musik dari Kunto Aji dan Bilal Indrajaya pun kian menghidupkan suasana, sementara sesi sound healing bersama Ruang Tenang Sanustra menghadirkan ketenangan batin bagi pengunjung. Seluruh kegiatan berlangsung di ruang hijau terbuka Taman Kota PERURI, menghadirkan pengalaman segar di tengah hiruk pikuk ibu kota.
Dengan menggabungkan diskusi mendalam, penampilan seni, hingga aktivitas interaktif, PERURI Bestari Festival 2025 bukan hanya membicarakan gagasan, tetapi juga mempraktikkannya dalam keseharian.
Tak hanya itu, PERURI Bestari Festival ini pun menjadi ajakan bagi individu, keluarga, hingga komunitas luas untuk berhenti sejenak, merenung, dan bersama-sama melangkah menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
Baca Juga: Filosofi Akar dan Harmoni Alam dalam Pandangan Dirut PERURI Dwina Septiani Wijaya