Sosok Sunarso moncer dikenal sebagai Direktur Utama (Dirut) Bank BRI sekarang. Pengalaman kerjanya di industri perbankan bahkan tak perlu diragukan lagi. Di bawah kepemimpinannya, BRI berhasil mencatatkan kinerja gemilang yang telah diakui oleh berbagai pihak.
Kesuksesan Sunarso sebagai komando Bank BRI ternyata tak diraihnya dengan mudah. Lahir dari keluarga petani, Sunarso menempuh perjalanan karier dengan penuh perjuangan hingga berhasil menduduki posisi puncak di salah satu bank terbesar di Indonesia itu.
Sunarso meraih gelar Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1988 dan gelar Master of Business Administration dari Universitas Indonesia pada tahun 2002.
Ia juga memperluas wawasannya dengan mengikuti berbagai program pelatihan di Melbourne University, Northwestern University, University of Chicago, London Business School, dan University of New South Wales.
Sebelum menjadi bankir BRI, Sunarso juga pernah dinobatkan sebagai The Best SME Banker of The Year 2013 in Asia Pacific The Triple A Awards from The Asset Magazine (Hongkong) dan The Most Influential People in Southeast Asia - Leading Corporate & Commercial Bankers from Alpha Southeast Asia Magazine.
Dan berikut Olenka rangkum sepak terjang Sunarso, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, Jumat (25/10/2024).
Perjalanan Karier
Sebelum memimpin Bank BRI, pria yang lahir pada 7 November 1963 ini memiliki sejumlah capaian yang mengesankan. Perjalanan karier Sunarso di dunia perbankan sendiri dimulai sejak tahun 1991. Dia mengawali kariernya di Bank Dagang Negara (BDN) sebagai analis kredit.
Karier Sunarso di BDN pun berlanjut menjadi asisten relationship manager dan relationship manager dari tahun 1991 hingga 1996. Ia 9 tahun bekerja di bank yang akhirnya melebur jadi Bank Mandiri.
Seiring berjalannya waktu, Sunarso terus meniti tangga karier hingga akhirnya bergabung dengan Bank Mandiri. Karier Sunarso di Bank Mandiri pada 1999 bermula sebagai senior officer, senior relationship manager, assistant vice president, vice president, SVP client service team manager, SVP GH plantation specialist, EVP GH corporate banking agro based antara tahun 1999-2010.
Di Bank Mandiri, ia berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan, salah satunya adalah menyusun skema pembiayaan pada sektor kelapa sawit. Pada 2010, pemegang saham Bank Mandiri pun memberikan mandat repassa Sunarso sebagai direksi Bank Mandiri. Ia menduduki jabatan sebagai direktur Commercial & Business Banking pada periode 2010-2015.
Lalu, pada 2015, Kementerian BUMN memberikan mandat bagi pada Sunarso. Ia ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama BRI mendamping Asmawi Syam yang ditunjuk sebagai direktur utama.
Baca Juga: Dirut BRI Sunarso Ungkap Cara Mengukur Keberhasilan Corporate Culture yang Paling Fair, Seperti Apa?
Di bawah kepemimpinannya, BRI terus tumbuh dan berkembang, baik dari segi kinerja keuangan maupun inovasi produk dan layanan. Sunarso juga dikenal sebagai sosok yang visioner dan mampu membawa BRI menjadi bank yang semakin modern dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Namun sayang, Sunarso tak sampai tuntas menjalankan amanat ini, selang dua tahun kemudian, Sunarso pun mendapat penugasan baru di luar dunia perbankan. Pada Oktober 2017, Kementerian BUMN menunjuk Sunarso sebagai Direktur Utama Pegadaian.
Ketika ditugaskan di Pegadaian, Sunarso menerima banyak penghargaan dalam kepemimpinannya di BUMN tersebut. Tapi, hanya dua tahun sebagai orang nomor satu di Pegadaian, Sunarso kembali ke BRI.
Di BRI, ia kembali duduk di kursi wakil direktur utama, sebelum akhirnya memegang tongkat komando bank yang identik dengan wong cilik ini pada 3 Januari 2019 dan menjadi Dirut BRI.
Di bawah kepemimpinannya, program-program BRI terus tumbuh dan berkembang, bahkan mampu menghadapi berbagai tantangan, termasuk pandemi Covid-19. Program BRIVolution menjadi tonggak utama dalam upaya mengubah BRI menjadi bank digital yang modern dan lincah.
Sebagai informasi, salah satu langkah berani BRI di bawah kepemimpinan Sunarso adalah pengembangan aplikasi mobile BRImo. Aplikasi ini tidak hanya menjadi platform transaksi perbankan, tetapi juga ekosistem digital yang lengkap, menawarkan berbagai layanan mulai dari pembayaran tagihan hingga investasi.
Nah, atas kiprahnya tersebut, Sunarso pun pernah didapuk beberapa penghargaan bergengsi. Setidaknya, ada 11 penghargaan yang disabet Sunarso beberapa tahun terakhir ini.
Seperti, The Best CEO Anugerah BUMN Award 2018 kategori Talent Development dan The Best SME Banker of The Year 2013 in Asia Pacific The Triple A Awards from The Asset Magazine (Hong Kong).
Terbaru, Sunarso dinobatkan sebagai The Best CEO in Digital Brand pada ajang 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024. Acara penghargaan yang diinisiasi oleh Infobank Media Group dan Isentia tersebut diselenggarakan pada 1 April 2024 di Jakarta.
Adapun, secara ringkas, berikut jenjang karier Sunarso:
- Direktur Utama BRI (2019 s.d sekarang)
- Wakil Direktur Utama BRI (2019)
- Direktur Utama PT Pegadaian (2017-2019)
- Wakil Direktur Utama BRI (2015-2017)
- Direktur Commercial & Business Banking PT Bank Mandiri Tbk (2010-2015)
- EVP GH corporate banking agro based Bank Mandiri (1999-2010)
- SVP GH Plantation Specialist Bank Mandiri (1999-2010)
- SVP Client Service Team Manager Bank Mandiri (1999-2010)
- Vice President Bank Mandiri (1999-2010)
- Assistant Vice President Bank Mandiri (1999-2010)
- Senior Relationship Manager Bank Mandiri (1999-2010)
- Senior Officer Bank Mandiri (1999-2010)
- Relationship Manager Bank Dagang Negara (1991-1996)
- Asisten Relationship Manager Bank Dagang Negara (1991-1996)
- Analis Kredit di Bank Dagang Negara (1991-1996)
Baca Juga: Sunarso Bicara Soal Optimasi Leadership dan Culture: Sulit Ditiru Bahkan Disalip