Adanya transformasi atau perubahan yang signifikan pada suatu hal terkadang memang sulit diterima di berbagai kalangan. Transformasi ini bisa terjadi di berbagai bidang, seperti perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat, sosial, keberagaman, nilai-nilai agama, dan lainnya.
Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa mayoritas populasi di dunia akan kebingungan menghadapi sebuah transformasi atau perubahan. Maka dari itu, dibutuhkan metode komunikasi yang baik untuk mencapai perubahan.
Dicontohkan Sunarso, jika ada 100 orang populasi, lalu diajak untuk berubah, maka akan muncul beberapa perbedaan.
Baca Juga: Titik Terendah Bisnis Keluarga Hartono: Pabrik Dibakar!
“Dari 100 orang itu kira-kira 5 orang langsung setuju dan mendukung adanya perubahan, lalu 10 orang tidak setuju dengan perubahan. Berarti sisanya 85 orang masih bingung dan ragu,” kata Sunarso dikutip Olenka, Sabtu (2/11/2024).
Menurut Sunarso, jika hal tersebut terjadi, maka tugas pemimpin adalah fokus ke populasi yang masih ragu dan bimbang dengan adanya transformasi. Di sinilah dibutuhkan metoda komunikasi yang baik untuk membuat populasi tersebut yakin dengan pilihannya.
“Tugas seorang CEO dalam memimpin transformasi adalah fokus kepada yang ragu-ragu saja. Dan disitulah kemudian dibutuhkan metode komunikasi untuk keberhasilan transformasi,” pungkasnya.