Puncak kegiatan BFN 2025 berlangsung melalui BFN Fest yang digelar pada 10–11 Desember 2025. Mengangkat tema From Clicks to Crops, From Code to Concrete: Realizing Inclusive Growth through Trusted Digital Finance Innovation, BFN Fest menghadirkan konferensi, pameran, serta forum jejaring industri seperti Jakarta Fintech Connect dan Digital x Real Sector Clinic.
Hampir 100 narasumber dari 26 negara turut berpartisipasi dalam konferensi yang membahas isu-isu strategis industri berdasarkan hasil Annual Members Survey (AMS) 2024–2025 AFTECH.
Secara keseluruhan, BFN Fest berhasil menarik hampir 4.500 pengunjung dan menjadi ruang pertemuan strategis antara regulator, industri, investor, akademisi, dan masyarakat umum.
Sepanjang BFN 2025, berbagai capaian penting juga berhasil diraih. Upaya peningkatan dampak inovasi keuangan digital terhadap sektor riil diwujudkan melalui peluncuran AMS 2024–2025, kolaborasi dengan Kementerian PPN/Bappenas, serta penyelenggaraan Digital x Real Sector Clinic.
Di sisi tata kelola, industri fintech memperkuat komitmen etis melalui pengesahan Kode Etik Terintegrasi dalam Rapat Umum Anggota AFTECH pada 5 Desember 2025.
BFN 2025 juga memberi perhatian besar pada peningkatan literasi keuangan digital dan kesadaran masyarakat terhadap perlindungan data pribadi, keamanan siber, serta bahaya penipuan daring. Berbagai sesi edukasi dilakukan secara daring dan luring bersama mitra seperti Indonesia Anti Scam Center (IASC) dan Global Anti Scam Alliance (GASA) Indonesia.
Melalui Indonesian Fintech Youth Community (INFINITY) Roadshow, program literasi menjangkau lebih dari 400 pelajar dan generasi muda di Bangka Belitung, serta diperkuat oleh kolaborasi media yang menghasilkan lebih dari 500 pemberitaan nasional.
Dari sisi penguatan industri, BFN 2025 mendorong kerja sama strategis untuk meningkatkan investasi dan daya saing fintech nasional melalui penandatanganan sejumlah nota kesepahaman, peluncuran Fintech Indonesia Playbook bersama Australian Trade Commission (Austrade), serta pengenalan peluang ekspansi ke pasar internasional seperti Kanada, Kenya, Asia Tengah, dan India.
Penguatan talenta digital juga menjadi fokus melalui peluncuran AFTECH Academy, penyelenggaraan forum komunitas risiko bersama BSSN, serta inisiatif jejaring profesional seperti Jakarta Fintech Connect dan Call to Join Women in Fintech – Asia Fintech Alliance.
Menutup rangkaian BFN 2025, Pandu Sjahrir menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari OJK, BI, Bank Mandiri, mitra lokal dan internasional, pelaku industri, hingga rekan-rekan media. Ia menegaskan kembali pentingnya kolaborasi sebagai fondasi utama.
“BFN 2025 membuktikan bahwa kolaborasi adalah kunci. Ketika regulator, industri, media, dan masyarakat bergerak dalam satu agenda, fintech dapat secara efisien dan efektif menjalankan perannya sebagai enabler bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” tutupnya.
Baca Juga: BFN 2025 Resmi Dibuka, Pandu Sjahrir: Fintech Indonesia Harus Jadi Pemimpin, Bukan Sekadar Pengikut