Huawei terlibat aktif dalam pengembangan jaringan pintar di Indonesia sebagai bagian untuk mendukung transformasi energi di Indonesia. Atas kontribusinya tersebut, Huawei mendapat penghargaan di sela-sela gelaran DecaGrid Symposium 2025.
Diselenggarakan oleh Perkumpulan Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI), DecaGrid Symposium 2025 mempertemukan para pakar industri, pejabat pemerintah, serta asosiasi energi internasional dan Indonesia untuk membahas masa depan jaringan pintar di Indonesia. Simposium ini merayakan satu dekade kemajuan jaringan pintar di Indonesia dan bertujuan untuk menguraikan rencana masa depan, meningkatkan kolaborasi, dan mendorong inovasi di bidang energi.
"Sektor energi sedang mengalami transformasi yang signifikan, dan kami yakin bahwa teknologi akan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan energi. DecaGrid Symposium 2025 merupakan inisiatif penting yang akan membantu kita merencanakan masa depan, meningkatkan kolaborasi, dan mendorong inovasi di sektor energi,” ujar Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Jason Li, Presiden Pemasaran dan Solusi Global untuk Unit Bisnis Digitalisasi Tenaga Listrik, Huawei, memastikan bahwa penghargaan yang didapat pihaknya akan menguatkan komitmen Huawei untuk mendukung upaya transformasi dan digitalisasi energi Indonesia.
"Kami merasa terhormat menerima penghargaan ini dan mengakui kepercayaan serta pengakuan dari mitra dan pelanggan kami. Kami akan terus bekerja sama dengan mitra kami untuk mendorong inovasi dan mendukung masa depan energi Indonesia,” jelasnya.
"Partisipasi Huawei dalam DecaGrid Symposium 2025 juga merupakan bukti komitmen kami untuk mendukung masa depan energi Indonesia. Kami yakin bahwa solusi inovatif dan keahlian kami dapat membantu mendorong transformasi sektor energi dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tegas Jason Li.
Transformasi dan Digitalisasi Energi
Pembangkit listrik ramah lingkungan yang didukung oleh teknologi pintar akan menjadi andalan untuk mendukung pencapaian ketahanan energi di era masyarakat 5.0. Dalam studi Intelligent World 2030, Huawei memprediksi dunia akan menjadi lebih hijau seiring pesatnya perkembangan implementasi solusi energi terbarukan.
Pembangkit listrik terapung yang menggunakan turbin angin atau panel surya akan menghasilkan listrik dari sumber energi terbarukan di danau dan lautan. Lebih lanjut, implementasi konsep "internet energi" akan meluas secara global. Ini mencakup pembangkit listrik virtual dan energi cloud yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) dan big data yang dapat menciptakan efisiensi energi.
Lebih lanjut, Huawei Intelligent World 2030 juga memprediksi bahwa perusahaan TIK besar akan menjadi penyerap energi terbarukan terbesar seiring upaya mereka mencapai netralitas karbon dalam manajemen pusat data dan bisnis telekomunikasi. Implementasi teknologi AI, sistem server dengan ketahanan suhu tinggi, dan sistem pendingin ramah lingkungan akan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh para pelaku industri TIK.
Oleh karena itu, Huawei terus terlibat dalam pengembangan jaringan pintar, pembangkit energi terbarukan, dan berbagai implementasi teknologi digital lainnya di Indonesia.