Pemerintah melalui Kementerian Sosial bakal mengalokasikan anggaran bagi masyarakat Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Selatan yang terdampak banjir bandang dan longsor. Anggaran jaminan hidup (jadup) tersebut mulai digelontorkan setelah masyarakat sudah direlokasi dari tempat pengungsian ke hunian sementara atau permanen yang sekarang ini tengah disiapkan pemerintah.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan, jaminan hidup itu diberikan rutin setiap hari selama tiga bulan dengan besaran anggaran Rp10 ribu per orang.
Baca Juga: Prabowo Soroti Masalah Lingkungan yang Diduga Menjadi Biang Kerok Bencana Sumatra - Aceh
"Setelah nanti ada huntara (hunian sementara) atau huntap (hunian tetap), ada jadup jaminan untuk hidup sementara selama 3 bulan, di mana setiap keluarga, setiap individu mendapatkan dukungan Rp 10.000 per harinya," kata Gus Ipul dilansir Jumat (19/12/2025).
"Untuk jadup per 10.000 per individu ya. Kalau keluarganya lima ya dapat Rp 10.000 kali 5. Kalau empat ya kali 4, itu selama 3 bulan," tambahnya.
Kendati demikian besaran anggaran yang direncanakan tersebut masih bersifat usulan, itu artinya nominal itu masih bisa berubah sewaktu-waktu, namun yang jelas besaran jadup itu diusul berdasarkan indeks standar tahun 2020.
"Tadi kami lapor kepada Pak Menko, apakah indeks Rp 10.000 ini masih memenuhi standar hari ini atau perlu ditingkatkan. Tentu nanti kami mohon arahan lebih lanjut," ucapnya.
Selain memberi jadup untuk korban bencana Sumatera, Kemensos juga akan memberi santunan kepada korban yang wafat dan luka berat. Korban wafat akan diberi santunan sebesar Rp 15 juta yang diserahkan ke ahli waris, dan korban luka berat diberi santunan senilai Rp 5 juta.
Kemudian, Kemensos juga akan memberi bantuan untuk melengkapi isi dapur senilai Rp 3 juta dan dukungan pemberdayaan untuk pemulihan ekonomi di tahap pertama, sebesar Rp 5 juta.
Baca Juga: Bos Pertamina Drilling Tinjau Langsung Dapur Umum di Lubuk Minturun Sumatra Barat
"Jadi kami ingin sampaikan bahwa Kementerian Sosial menjadi bagian dari tim besar pemerintah, bukan sendirian. Dukungan logistik yang diberikan oleh Kementerian Sosial di masa tanggap darurat misalnya, itu adalah sebagian saja, bisa jadi mungkin sebagian kecil," imbuhnya.