LinkAja baru saja mendapatkan pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui). Ini merupakan investasi pertama LinkAja dari perusahaan berskala global dan bertujuan saling memperkuat ekosistem dan strategi bisnis, termasuk potensi kolaborasi di dalam ekosistem BUMN yang menjadi pemegang saham LinkAja.

Investasi Mitsui untuk LinkAja mendapat sambutan positif dari Kartika Wirjoatmodjo (Tiko), Wakil Menteri BUMN. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan model bisnis LinkAja merupakan model bisnis yang dapat di-buy in oleh pihak internasional.

Baca Juga: Prospek Investasi Indonesia Tahun 2024 Dinilai Menjanjikan, Grant Thornton Sebut 5 Provinsi Ini Jadi Unggulan

Shinichi Kikuchihara, Direktur Utama PT Mitsui Indonesia, menambahkan, "Mitsui telah memulai komitmen jangka panjangnya di Indonesia sejak tahun 1901 sejak pendiri Mitsui membuka kantor di Surabaya, dan sejak itu, di Indonesia Mitsui terus mengembangkan bisnisnya. Di Indonesia, Mitsui beroperasi di sektor-sektor strategis seperti Infrastruktur & Energi, Mobilitas, Baja, Kimia Pangan & Ritel, serta Information & Communication Technology (ICT)."

Dia menerangkan, beberapa dari perusahaan yang diinvestasikan oleh Mitsui di Indonesia adalah Bussan Auto Finance (pembiayaan ritel sepeda motor) dan Convertible bond subscription di CT Corp. Shinichi Kikuchihara yakin Mitsui dan LinkAja dapat saling berkontribusi dalam perkembangan industri keuangan digital Indonesia.

Melalui pivoting model bisnis dan strategi efisiensi biaya, LinkAja berhasil mencapai perbaikan kinerja bisnis secara signifikan dengan EBITDA positif dua kuartal berturut turut di akhir 2023. Di tahun 2024, LinkAja masih terus berfokus pada sinergi BUMN. Investasi strategis Mitsui ini juga akan membuka kesempatan LinkAja dan Mitsui untuk menggabungkan berbagai potensi dan unique competitive advantage keduanya untuk dapat berkontribusi pada ekonomi digital di Indonesia.

Yogi Rizkian Bahar selaku Direktur Utama LinkAja menjelaskan bahwa pihaknya terus memperkuat fokus perusahaan dari B2C ke B2B dan B2B2C terutama dalam ekosistem BUMN. Untuk bisnis B2B, LinkAja telah mendigitalisasi sistem pembayaran dalam rantai pasok tradisional Telkomsel yang saat ini memberikan kontribusi sekitar 20% terhadap pendapatan perusahaan.

"Kami percaya bahwa kolaborasi strategis adalah kunci dalam bisnis digital, dan kami juga telah memulai kemitraan strategis dengan mitra lain termasuk pemain global, Mitsui. Kami yakin bahwa investasi strategis Mitsui akan saling menguntungkan tidak hanya bagi kedua belah pihak, tetapi juga bagi para pengguna, pemangku kepentingan, serta berkontribusi terhadap perkembangan industri keuangan digital di Indonesia," tutur Yogi.

Pada bulan Februari lalu, sebagai bagian dari penguatan peran strategisnya sebagai platform pembayaran, LinkAja meluncurkan Program Pertukaran Poin Loyalti dalam Ekosistem BUMN melalui AKHLAK Point dan memperkuat posisinya dalam program insentif penyaluran untuk beberapa BUMN. Inisiatif-inisiatif ini merupakan komitmen yang kuat terhadap sinergi kolaboratif antara LinkAja dan BUMN. Kolaborasi ini juga bertujuan meningkatkan ekosistem digital demi efisiensi dan efektivitas serta memberikan nilai tambah bagi perjalanan konsumen serta mendorong keberlanjutan bisnis perusahaan. Investasi strategis Mitsui diharapkan dapat mempercepat inklusi ekonomi dan keuangan di Indonesia.

Mitsui & Co., Ltd. (8031: JP) adalah perusahaan perdagangan dan investasi global yang memiliki jaringan di lebih dari 60 negara serta portofolio bisnis beragam dari berbagai industri. Perusahaan ini mengidentifikasi dan menumbuhkembangkan bisnisnya bersama mitra jaringan global dengan menggabungkan kekuatan geografis dan lintas industri untuk menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan.