Paper, platform invoicing B2B terdepan di Indonesia, resmi menggelar Paper UNFOLD 2025, forum bisnis dan teknologi berskala nasional yang untuk pertama kalinya digelar. Mengusung tema “Rooted in Legacy, Rising with Technology”, acara ini mempertemukan lebih dari seribu pelaku usaha, profesional, investor, hingga pemangku kepentingan lintas industri untuk menavigasi arah pertumbuhan bisnis Indonesia di tengah perubahan ekonomi global.
Forum ini menjadi tonggak penting bagi Paper dalam memperkenalkan arah baru perusahaan yang berfokus pada strategi pertumbuhan berkelanjutan berbasis efisiensi dan teknologi. Dalam sambutannya, Yosia Sugialam, Co-Founder & CEO Paper, menyampaikan, Paper belajar bahwa bisnis yang bertahan bukan yang tumbuh lebih cepat, melainkan yang agile terhadap perubahan.
Baca Juga: Paper.id Dorong UMKM Lebih Cerdas dalam Digitalisasi dan Pengelolaan Keuangan
“Sejak Paper berdiri delapan tahun lalu, kami belajar bahwa bisnis yang bertahan bukan yang tumbuh paling cepat, melainkan yang paling adaptif terhadap perubahan. Paper UNFOLD kami hadirkan untuk membantu pelaku usaha beradaptasi dengan perubahan, mengambil keputusan berbasis data, dan mengembangkan bisnis yang tangguh tanpa kehilangan nilai legacy yang baik,” paparnya.
Menavigasi Masa Depan Bisnis
Selama satu hari penuh, delapan panel diskusi digelar untuk mengupas isu-isu strategis mulai dari smart payment, transformasi digital lintas industri, keberlanjutan bisnis keluarga, kepemimpinan perempuan, hingga strategi pendanaan untuk skala bisnis yang lebih besar.
Deretan nama besar tampil memberikan inspirasi, di antaranya Cinta Laura Kiehl (Entertainer & Sociopreneur), Edward Tirtanata (CEO Kopi Kenangan), Andrew Susanto (Owner Pusatemas.id), dan Hendra Tanumihardja (Direktur BCA), serta pimpinan dari Mastercard, Mandiri, Grab, dan Microsoft Indonesia. Para pembicara ini membawa perspektif berbeda tentang bagaimana teknologi dan kolaborasi bisa mendorong daya saing bisnis di era digital.
Baca Juga: Cetak ROI 12%, CEO Paper.id Usulkan Solusi Digital Supply Chain di Economic & Business Outlook 2025
Transformasi dan Wajah Baru Paper
Paper UNFOLD juga menjadi momentum penting bagi Paper untuk memperkenalkan identitas barunya. Menurut Yosia, transformasi ini bukan hanya soal evolusi visual, tetapi juga strategi besar untuk memperkuat peran Paper sebagai backbone ekosistem bisnis digital di Indonesia.
“Transformasi ini kami jalani sebagai bentuk komitmen untuk memberikan dampak nyata bagi pelaku usaha dari berbagai sektor dan skala agar mereka dapat tumbuh lebih efisien, berdaya saing, dan siap ekspansi,” ujarnya.
Baca Juga: Digitalisasi Pengelolaan Invoice, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk Gandeng Paper.id
Kini, dengan lebih dari 700.000 pelaku usaha pengguna, 14 juta invoice yang telah diproses, dan nilai transaksi mencapai USD 3,7 miliar (sekitar Rp57 triliun), Paper mempertegas posisinya sebagai solusi digital terintegrasi untuk penagihan, pembayaran, dan pembiayaan bisnis.
Nadya Prasetyo, Head of Brand & Marketing Paper, menegaskan bahwa rebranding ini merefleksikan semangat agility dan adaptasi yang menjadi DNA Paper.
“Identitas baru ini terinspirasi dari semangat pengguna kami yang modern dan adaptif. Fokus kami tetap sama — menghadirkan solusi nyata yang membantu bisnis menjadi lebih efisien, berdaya saing, dan siap ekspansi,” jelasnya.
Dari Legacy ke Relevansi
Tak hanya itu, Paper UNFOLD 2025 juga menggelar Sesi Founders Playbook. Dalam sesi tersebut, menghadirkan Eunike Selomith, Co-Founder & CEO dr soap, yang berbagi pengalaman membangun brand lokal berbasis nilai dan inovasi.
“Transformasi bukan sekadar ekspansi, tapi menjaga DNA brand tetap kuat sambil beradaptasi. Dengan platform seperti Paper, banyak proses administratif bisa disederhanakan sehingga kami bisa fokus pada produk dan pengalaman pelanggan,” ujar Eunike.
Baca Juga: Tambah Fitur Baru Berupa Cicilan Usaha, Paper.id Targetkan Layani Transaksi Luar Negeri
Kehadiran Eunike mencerminkan semangat generasi baru pengusaha Indonesia — New Generation of Founders — yang menyeimbangkan pertumbuhan bisnis, efisiensi, dan nilai kemanusiaan.
Kolaborasi Luas, Dampak Nyata
Paper UNFOLD 2025 turut melibatkan lebih dari 30 mitra strategis, termasuk BCA, BRI, Bank Mandiri, LogiFrame, Xero, Social Bread, serta sejumlah perusahaan multinasional dan media nasional sebagai official media partner. Sinergi ini menjadikan UNFOLD bukan sekadar forum wacana, melainkan wadah aksi nyata yang melahirkan kolaborasi lintas sektor.
“Kolaborasi selalu menjadi kunci pertumbuhan. Kami berharap semakin banyak pelaku usaha yang tidak hanya bertransformasi dan beradaptasi, tetapi juga berkolaborasi untuk maju bersama,” tutup Yosia.
Dengan semangat Rooted in Legacy, Rising with Technology, Paper UNFOLD 2025 menandai langkah baru ekosistem bisnis digital Indonesia membangun masa depan yang lebih adaptif, kolaboratif, dan berkelanjutan.