Platform invoicing dan pembayaran digital di Indonesia, Paper.id, menekankan pentingnya teknologi dalam mengatasi tantangan yang ada di berbagai sektor supply chain di Indonesia. Hal itu disampaikan CEO Paper.id, Yosia Sugialam, dalam acara Economic & Business Outlook 2025 gelaran Supply Chain Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Yosia merespons target Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, soal pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%. Target pertumbuhan ini menjadi basis dari 17 Arah Pembangunan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dengan sektor logistik memainkan peran krusial dalam mewujudkan integrasi ekonomi domestik dan global untuk mewujudkan transformasi ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Digitalisasi Pengelolaan Invoice, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk Gandeng Paper.id

"Tanpa teknologi, rantai pasok akan terhambat oleh proses manual yang lamban, yang pada akhirnya menghalangi pengambilan keputusan yang cepat dan tepat," ujar Yosia, dikutip Senin (21/10/2024).

Ia menambahkan, adopsi teknologi tidak harus dilakukan secara besar-besaran, tetapi dapat diterapkan secara bertahap sesuai kebutuhan bisnis. Dia menekankan, "Paper.id menawarkan solusi digital yang fleksibel, memungkinkan bisnis untuk memilih teknologi yang paling relevan bagi mereka."

Yosia juga mengutip laporan PwC tahun 2023 berjudul Global Supply Chains: The Race to Rebalance yang menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan transformasi digital pada ekosistem supply chain dapat mencapai ROI (return on investment) hingga 12% dalam 22 bulan.

"Dengan kombinasi digitalisasi rantai pasok dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), bisnis dapat menghemat biaya supply chain hingga 6.8% dan meningkatkan 7.7% revenue per tahunnya," jelas Yosia.

Salah satu contoh nyata penerapan teknologi Paper.id adalah di PT Catur Sentosa Adiprana yang dikenal dengan brand Mitra 10. Perusahaan ini menggunakan solusi PaperScan OCR untuk memproses lebih dari 32.000 customer dan 15.000 item/SKU dari lebih dari 50 prinsipal di seluruh Indonesia. Dengan teknologi ini, proses digitalisasi invoice dan faktur pajak dilakukan secara otomatis, menghilangkan kebutuhan input manual, sehingga meningkatkan akurasi dan produktivitas perusahaan.

Selain itu, J&T Cargo, salah satu perusahaan logistik terbesar dengan jangkauan internasional, juga memercayakan sistem pengelolaan invoice mereka kepada Paper.id. Dengan volume lebih dari 5.000 invoice per bulan, solusi Paper.id memungkinkan proses invoicing dilakukan 80% lebih cepat dan lebih efisien dari sisi biaya.

"Paper.id berkomitmen mendukung digitalisasi rantai pasok di berbagai sektor industri di Indonesia guna memastikan bisnis-bisnis siap menghadapi tantangan masa depan dengan lebih efisien, kompetitif, dan berkelanjutan," tutup Yosia.