Akademisi dan dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Budi Rahardjo mendorong generasi muda Indonesia untuk melawan rasa malas membaca. Baginya gairah membaca perlu dihidupkan dari waktu ke waktu supaya generasi muda tak tumbuh dalam ketidaktahuan. Membaca adalah sumber segala pengetahuan.

Sekadar info: berdasarkan data UNESCO, minat membaca masyarakat Indonesia hanya sebesar 0,001%. Artinya, dari 1.000 orang Indonesia, hanya ada satu yang memiliki minat baca. Ini adalah statistik yang cukup menyedihkan.

Budi lantas membandingkan budaya membaca warga Singapura dengan orang Indonesia yang dinilainya sangat berbanding terbalik.Orang Singapura kata dia menjadikan membaca sebagai aktivitas harian, itu bagian dari hidup sedangkan masyarakat Indonesia masih menganggap remeh masalah membaca.

Baca Juga: Prabowo Turun Tangan Soal Sengketa 4 Pulau antara Sumut dan Aceh

Dia kemudian merekomendasikan materi bacaan buat masyarakat Indonesia yakni buku-buku karya Thomas Friedman. Dimana karya dari jurnalis ini dijadikan bacaan wajib oleh masyarakat Singapura.

“Kalau anda senang baca buku, salah satu bukunya yang bagus ini adalah Thomas Friedman. Thomas Friedman dia jurnalis, dia mengarahkan banyak buku. Salah satu bukunya adalah The World Is Flat. Dia cerita kenapa dunia itu dalam tanda petik datar,” kata Budi dilansir Olenka.id Senin (16/5/2025).

The World Is Flat kata Budi bakal menambah cakrawala pengetahuan para pembacanya. Dalam buku Thomas Friedman bercerita panjang lebar mengenai globalisasi. 

“Ini bukan cerita tentang bumi datar.Tapi berita yang lain lagi. Dia cerita tentang globalisasi 1.0, 2.0, 3.0. Ini buku bacaan wajib. Anda harus baca kenapa globalisasi demikian,” ujarnya.

Tak hanya The World Is Flat, karya-karya Thomas yang perlu dijadikan bacaan wajib lanjut Budi adalah  Lexus and Olive Tree. Dia tak menceritakan secara mendalam mengenai isi buku tersebut.

Baca Juga: Respons Istana Soal Keaslian Ijazah Jokowi

“Dia juga banyak buku lagi, satu lagi namanya Lexus and Olive Tree. Itu bahan wajib di kawan-kawan anda di Singapura. Jadi kalau anda bacanya di sini si Juki, di sana bacaannya ini,” pungkasnya.