Growthmates, tahukah kamu tentang brand Dekoruma? Baru-baru ini, perusahaan home and living besutan Aruna Harsa dan Dimas Harry Priawan kian mengudara usai 26.167 lembar saham seri C yang mewakili 99,83% miliknya diakuisisi oleh PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau BliBli.
BliBli mengumumkan telah mengakuisisi saham PT Dekoruma Inovasi Lestari (DIL) dengan nilai transaksi sebesar Rp1,16 triliun.
Berdasarkan informasi yang didapat redaksi Olenka dalam keterangannya kepada bursa, usai melakukan akuisisi, BliBli berencana mengembangkan jalur perdagangan daring dan luring Dekoruma dengan cara memperluas kerja sama pada bisnis home and living.
Baca Juga: Dekoruma Hadirkan Store dengan Koleksi Terlengkap di Jawa Timur, Intip Promonya Yuk!
Melihat optimisme BliBli terhadap bisnis home and living milik Dekoruma membuat masyarakat penasaran seperti apa perjalanan bisnis pelopor jasa desain interior online di Indonesia tersebut. Untuk menjawab rasa penasaran, simak ulasannya berikut ini:
Awal Mula Berdirinya Dekoruma
Dekoruma didirikan oleh Aruna Harsa dan Dimas Harry Priawan sejak tahun 2015, kala itu mereka memulai bisnisnya sebagai marketplace furniture & dekorasi. Tujuan hadirnya Dekoruma di Indonesia adalah membantu memenuhi kebutuhan furniture dan dekorasi rumah keluarga Tanah Air secara nyaman dan menyenangkan.
Memasuki tahun 2017, Dekoruma menambah jangkauan bisnisnya dengan layanan jasa desain interior. Perkembangannya cukup pesat dan Dekoruma disebut sebagai salah satu pelopor jasa desain interior secara online.
Kemudian, demi melengkapi kebutuhan konsumennya, pada tahun 2019 Dekoruma meluncurkan unit bisnis penjualan properti. Tak hanya itu, Dekoruma juga membuka beberapa showroom--Dekoruma Experience Center (DEC)--guna memberikan pengalaman yang lebih beragam dalam bertransaksi bersama Dekoruma.
DEC tersebut tersebar di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang. Di DEC ini konsumen dapat melihat, mencoba, dan berbelanja langsung produk yang ditawarkan, sekaligus mendapatkan berbagai inspirasi penataan ruangan serta konsultasi tatap muka layanan desain interior.
Lini Bisnis Dekoruma
Seiring berjalannya waktu, Dekoruma terus melakukan inovasi dengan memperluas lini bisnis miliknya. Bermula dari marketplace jual beli furniture dan dekorasi saja, kini Dekoruma telah menjelma sebagai Home and Living One Stop Solution bagi konsumennya.
Lini bisnis yang pertama adalah furniture dan dekorasi, dekoruma menawarkan rangkaian pilihan produk furnitur dan dekorasi yang lengkap untuk mempercantik rumah konsumennya. Mereka mengusung desain gaya minimalis dan fungsional serta hemat ruang (space-saving).
Selanjutnya, Dekoruma juga menawarkan jasa desain interior baik rumah atau tempat usaha. Dimulai dari konsultasi dengan para desainer interior partner dekoruma yang profesional hingga pembuatan furnitur yang telah dipersonalisasikan sesuai kebutuhan konsumennya.
Baca Juga: Perjalanan Brand BYD Masuki Pasar Otomotif Indonesia: Raja Dunia yang Berhasil Kalahkan Tesla!
Demi membantu melengkapi kebutuhan Home and Living dengan semakin mudah, Dekoruma menambah lini bisnisnya, yaitu penjualan properti. Di dalam lini bisnis ini, Dekoruma bekerja sama dengan pengembang terpilih dan terpercaya menawarkan pilihan hunian impian di berbagai lokasi strategis, di kawasan Jabodetabek.
Tak hanya itu, Dekoruma juga melebarkan sayap dengan membangun lima Dekoruma Experience Center (DEC) yang masing-masing terletak di Radio Dalam, Kemang, Kota Bekasi, Serpong, serta Alam Sutra. Memberikan pengalaman belanja terbaik untuk para pelanggannya.
Dekoruma sebagai perusahaan berbasis teknologi, mengklaim selalu mengupayakan keterlibatan teknologi dalam setiap proses bisnisnya dan Dekoruma meyakini jika industri 4.0 akan menjadi momentum yang tepat untuk merevolusi industri Home and Living.
Diferensiasi Dekoruma
Selain mengeksplor teknologi dan beragam inovasi, Dekoruma juga memiliki diferensiasi dibandingkan dengan pesaing lainnya. Ia menonjolkan desain bergaya Japandi (Japanese & Scandinavian) untuk memberikan suasana sekaligus kualitas rumah yang modern dengan harga terjangkau kepada konsumennya.
Japandi sendiri terlahir dari kolaborasi dua filosofi hidup, yaitu konsep estetika Wabi-sabi dari Jepang dan Lagom sebagai gaya hidup masyarakat Skandinavia. Konsep Wabi-sabi adalah prinsip estetik yang menangkap keindahan dalam ketidaksempurnaan. Sementara konsep Lagom adalah gaya hidup yang mengutamakan keseimbangan dalam aspek kehidupan.
Dari kolaborasi ini, Japandi hadir dengan konsep gaya hidup esensial yang fokus terhadap pemenuhan kebutuhan hidup dan efisiensi.
Keberhasilan Dekoruma
Usai menjajal beberapa lini bisnis, kini Dekoruma telah mengantongi banyak keberhasilan. Dekoruma tercatat telah melayani lebih dari 1 juta pelanggan dan menyediakan lebih dari 100.000 produk furnitur dalam katalog. Dekoruma juga memiliki 3.000 lebih desain interior yang dibuat bersama dengan lebih dari 250 partner desainer pilihan.
Sebanyak 2.000 desainer interior juga telah memanfaatkan alat desain yang dibuat Dekoruma. Dari segi bisnis bangunan sendiri, Dekoruma telah bermitra dengan 100 lebih pengembang dan perbankan.
Dekoruma didukung sejumlah investor, seperti Nexter Ventures, Beenext, OCBC Ventura, AddVentures, AC Ventures, Skystar Capital, Foundamental, InterVest dan beberapa nama lainnya. Menurut keterbukaan, nilai pendanaan yang diterima lebih dari US$21,8 juta.
Agresivitas bisnis Dekoruma itu mendapat nilai positif dari perusahaan e-commerce BliBli. Dengan penuh keyakinan, BliBli memutuskan untuk mengakuisisi Dekoruma dengan nilai transaksi sebesar Rp1,16 triliun pada Kamis (20/06/2024).
Bukan tanpa alasan, BliBli rela mengucurkan dana sebesar itu karena memiliki harapan dapat memberikan stimulus bagi bisnis Perseroan, khususnya dalam ranah produk home and living.
Baca Juga: Mengulik Kisah Perjalanan Brand Living Viva Cosmetics: Kosmetik 'Made in Indonesia' Pertama
Hal ini sejalan dengan upaya-upaya Perseroan untuk menyesuaikan dan menyelaraskan jalur perdagangan daring (online) dan luring (offline), sehingga Perseroan bersama-sama dengan PT DIL dapat berkembang menjadi perusahaan yang terintegrasi di bidang perdagangan baik secara daring (online) maupun luring (offline).
“Aksi korporasi ini seiring dengan upaya-upaya perseroan untuk menyelaraskan jalur perdagangan daring (online) dan luring (offline). Dengan demikian, Blibli dan Dekoruma bisa berkembang menjadi perusahaan yang terintegrasi di bidang perdagangan, baik secara online maupun offline,” kata Direktur BliBli, Andy Untono.
"Selain itu, proses penyatuan pandangan visi dan misi yang sama antara Perseroan dan PT DIL dapat dilaksanakan secara efektif, sehingga dapat mendorong optimalisasi sinergi bisnis yang lebih baik,” sambungnya.
Usai menilik pertumbuhan bisnis Dekoruma yang signifikan hingga akhirnya digaet oleh BliBli melalui akuisisi, akankah bisnis dari keduanya meroket dan menguasai pasar e-commerce maupun home and living? Bagaimana menurutmu, Growthmates?