Untuk diketahui, kegiatan Taro Rangers Camp ini sendiri memiliki tujuan sebagai sarana pembelajaran sekaligus petualangan outdoor berbasis experiential learning dan character building, yang memang menggabungkan elemen petualangan dan pembelajaran budi pekerti.
Dikatakan Damar, dalam kegiatan Taro Ranger Camp ini, anak-anak akan dibekali dengan penerapan 5 nilai dasar yang akan membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari. Seperti compassion (kepedulian), integrity (dapat diandalkan), courage (keberanian), resilience (ketangguhan), hingga creativity (kreativitas).
“Selain kegiatan outbound, kegiatan ini juga mengusung nilai-nilai budi pekerti yang ingin kita tanamkan untuk membangun karakter anak anak yang masih dalam usia aslinya. Kreativitas, integritas, keberanian, daya tahan dan resiliensi ini akan menjadikan anak tahan banting. Anak-anak akan diajari tentang survival, melihat alam, dan kerjasama tim dalam setiap aktivitas nya. Hal ini kita rancang agar anak-anak tersebut nantinya punya velue yang bagus ke depannya,” papar Damar.
Gak cuma itu, lanjut Damar, dalam kegiatan Taro Rangers Camp ini juga, anak-anak diajak berinteraksi dengan alam sambil belajar tentang elemen-elemen penting, seperti air, api, udara, dan tanah.
“Taro Rangers Camp bukan sekadar petualangan, melainkan juga kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan nilai-nilai seperti keberanian, ketangguhan, dan kreativitas,” jelasnya.
Dalam Taro Rangers Camp, anak-anak juga tidak hanya berpetualang, tetapi juga belajar melalui berbagai permainan edukatif.
“Dengan didampingi kakak-kakak Taro Ranger, nantinya anak-anak juga terlibat dalam aktivitas seperti memecahkan kode, eksperimen sains, dan pencarian petunjuk, yang semuanya dirancang untuk membangun karakter dan memperkuat nilai-nilai dasar seperti kepedulian, integritas, dan kreativitas,” beber Damar.
Selain itu, yang tak kalah pentingnya dalam kegiatan ini adalah anak-anak diajarkan untuk melakukan journaling. Dikutip dariVery Well Family, journaling merupakan kegiatan yang sangat bagus untuk anak yang enggan menulis atau dalam beberapa kasus sulit berbicara. Kelebihan dari menulis jurnal bisa disesuaikan dengan minat penulisnya. Misal bisa digunakan untuk merekam rasa syukur, rencana masa depan, atau bahkan tugas sekolah.
“Dengan journaling, anak-anak diajak untuk merefleksikan pengalaman mereka dan mengekspresikan pendapat. Ini membantu mereka lebih memahami diri sendiri dan belajar berkomunikasi dengan lebih baik,” pungkas Damar.
Baca Juga: Pentingnya Gentle Parenting untuk Si Kecil, Ini Manfaatnya!