Mantan CEO Grup Astra, Theodore Permadi Rachmat atau TP Rachmat merintis usaha miliknya dengan mendirikan PT Triputra Investindo Arya pada tahun 1998 sebagai induk perusahaan dari Adira Mobil dan Adira Finance.
TP Rachmat merupakan lulusan jurusan teknik Mesin, Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung. Setelah lulus, ia mulai bekerja dan memulai kariernya. Perjalanan karier TP Rachmat ternyata tidaklah mudah, ia memulai kariernya sebagai salesman di Astra pada 1968 di usianya yang sudah memasuki 25 tahun. Meski pamannya William Soeyadjaya merupakan seorang CEO Astra Internasional, TP Rachmat tetap memulai semuanya dari bawah.
Pria yang lahir di Majalengka, 15 Desember 1943 ini akhirnya dipercaya untuk memulai pekerjaannya mengelola United Tractors (anak perusahaan Astra yang bergerak di bidang alat berat) pada tahun 1972. Berkat kerja kerasnya, TP Rachmat terpilih sebagai presiden direktur PT Astra International pada 1984.
Baca Juga: Mengenal Sosok Hariyadi Sukamdani yang Sukses dengan Prinsip Kemandirian
Setelah dari Astra, ia mendirikan perusahaan sendiri, yaitu Triputra Group yang bergerak di beberapa bidang seperti karet olahan, batu bara, perdagangan, manufakturing, agribisnis, dealership motor dan logistik pada Oktober 1998.
Selain itu, bersama Edwin Soeryadjaya, saudara sepupunya, ia turut terlibat membesarkan perusahaan tambang batu bara di Kalimantan, PT Adaro Energy.
TP Rachmat memiliki bagian dari Group Astra sekitar 5% dan ini bukan karena faktor keluarga, tetapi kemampuannya mengembangkan anak bisnis Group Astra International sendiri.
Kini perusahaannya sudah besar dan dikelola anak-anaknya. Ia pun berpesan kepada anak-anaknya, kerja efisien, efektif, berbagi, dan jangan serakah. Ia dikenal bukan hanya sebagai seorang pengusaha, tetapi juga sebagai investor cerdas.
TP Rachmat juga dikenal cukup tegas dalam keluarganya, meskipun anak, keponakan dan menantu terlibat dalam bisnis, mereka tidak langsung bekerja di tempatnya.
Pada 2014, Forbes menempatkan Theodore Permadi Rachmat masuk orang terkaya di Indonesia urutan ke-14 dalam daftar tahunan Forbes dengan capaian nilai harta sebesar 1,85 miliar dollar AS.
Pesan TP Rachmat untuk Capai Kesuksesan
Rupanya, TP Rachmat memiliki tiga hal yang selalu diingatnya untuk mencapai sebuah kesuksesan. Pertama adalah learn from mistakes and failures.
Mengutip dari Investor Daily, Kamis (18/7/2024), TP Rachmat mengatakan bahwa pengalaman hidup membuat dirinya sampai pada kesimpulan, bahwa justru berbagai kesalahan dan kegagalan dalam hiduplah, yang paling berharga dan menjadi pendorong kita untuk terus berupaya menjadi the better version of us.
“Mempelajari kenapa kita salah ambil keputusan atau kenapa kita gagal, membuat kita tidak terbawa pada kesalahan dan kegagalan yang sama. Sebaliknya, merayakan keberhasilan atau kemenangan terlalu lama, hanya akan menumpuk rasa bangga dan puas diri, yang membuat kita terlena,” kata TP Rachmat.
Kedua, menurut TP Rachmat, penting sekali untuk memiliki mindset yang positif. Sebab, pola pikir dapat memengaruhi dan melandasi perilaku manusia. Memiliki pola pikir yang keliru dapat membelenggu manusia.
“Membawa manusia pada sikap dan perilaku negatif. Ada fixed mindset, adagrowth mindset. Fixed mindset menempatkan manusia pada posisi pasif, bergantung pada nasib dan keberuntungan. Growth mindset, membawa manusia pada posisi yang lebih aktif, optimis, dan keyakinan bahwa daya upaya akan lebih menentukan daripada nasib atau keberuntungan semata. Fixed mindset memenjarakan, growth mindset membebaskan,” jelasnya.
Baca Juga: Kisah Keluarga Riady Terapkan Meritokrasi di Lippo Group
Lalu, yang ketiga adalah Values. “We have to change with changing time, but we have to hold on to unchanged values.”
“Kata-kata bijak dari sahabat saya, almarhum Benny Subianto itu saya yakini benar. Kita harus terus berubah dan beradaptasi sejalan dengan waktu, namun kita juga harus berpegang teguh pada nilai-nilai luhur. Meluncur terus ke depan, tetapi dengan kaki yang kokoh berpijak pada prinsip-prinsip kehidupan,” pungkasnya.
Nah, itulah pesan yang disampaikan TP Rachmat yang bisa kita terapkan dalam kehidupan. Semoga menginspirasi ya, Growthmates!