Salah Satu Pendiri Global Mediacom

Rosano Barack dikenal sebagai pebisnis ulung Indonesia. Ia merupakan salah satu pendiri PT Global Mediacom, perusahaan investasi untuk perusahaan media dan telekomunikasi milik MNC Group. PT Global Mediacom sendiri dahulu bernama PT Bimantara Citra yang didirikan oleh putra Presiden Soeharto, Bambang Trihatmodjo.

Terkait hubungannya dengan Bambang Trihatmodjo, menurut tulisan Thomas Wibisono dalam Informasi (1994), ketiganya sudah bersahabat sejak kecil, sama-sama bersekolah di SD Cikini.

Rosano lalu diajak oleh Bambang Triharmodjo dan Mochammad Tachril Sapi'ie untuk mendirikan perusahaan PT Bimantara Citra pada 1981. Rosano pun disebut dekat dengan lingkaran kekuasaan Soeharto kala itu.

Selain trio perintis itu, menyusul kemudian Indra Rukmana. Istri Indra, yakni Siti Hardijanti atau Mbak Tutut yang tidak lain adalah anak pertama Soeharto, juga turut menjabat sebagai komisaris independen di perusahaan tersebut.

Komitmen Rosano mendapat ujian hebat 17 tahun kemudian. Tepat pada 21 Mei 1998, Soeharto lengser dari posisinya sebagai orang nomor satu di republik ini. Saat orang-orang terdekat menjauh dari Keluarga Cendana, Rosano memilih untuk setia berada di gerbong Orde Baru.

Pembuktian itu diperlihatkan Rosano ketika menerima tanggung jawab untuk memimpin PT Global Mediacom pada 29 Mei 1998 atau beberapa hari setelah tumbangnya Presiden ke-2 RI tersebut.

Sejak saat itu, gurita bisnis Rosano seolah tak terbendung. Sejumlah sektor strategis dan posisi penting berada di bawah kendalinya. Saat itu, Rosano pun diberi tanggung jawab menjadi pemimpin PT Global Mediacom pada Mei 1998.   

Pada 2006, perusahaan ini pun berubah nama menjadi PT Global Mediacom dan sebagian sahamnya dibeli oleh Hary Tanoesoedibjo. Saat ini, Rosano Barack masih menjabat sebagai Komisaris Utama PT Global Mediacom.

Sempat Jadi Pemilik Plaza Indonesia

Selain menjadi Komisaris Utama PT Global Mediacom, Rosano Barack juga tercatat pernah menjadi Direktur Utama Plaza Indonesia Realty Tbk, perusahaan yang menaungi pusat perbelanjaan mewah di Jakarta, yaitu Plaza Indonesia.

Namun, pada September 2020, Rosano Barack resmi menjual seluruh saham miliknya di PT Plaza Indonesia Realty ke PT Plaza Indonesia Investama, perusahaan special purpose. Sebanyak 44.216.600 saham dijual atau setara dengan uang sekitar Rp165 miliar.

Saat ini, Plaza Indonesia dikelola oleh Franky Oesman Widjaja dari Sinarmas Group, generasi kedua dari konglomerat Eka Tjipta Widjaja.

Duduki Jabatan Penting di Berbagai Perusahaan

Selama menjadi pebisnis, Rosano Barack telah memegang berbagai jabatan tinggi di sejumlah perusahaan nasional.

Selain menjadi bos super mall, Rosano juga mempunyai bisnis yang terafiliasi dengan PT Nusadua Graha International, PT Panasonic Manufacturing Indonesia, PT Panasonic Gobel Indonesia dan PT Jababeka Plaza Indonesia.

Dikutip dari IDN Times, secara rinci, berikut daftar jabatan yang diduduki Rosano Barack di berbagai perusahaan:

  • Komisaris Utama PT Global Mediacom
  • Komisaris Utama PT Nusadua Graha International
  • Komisaris PT Panasonic Gobel Indonesia
  • Komisaris PT Plaza Indonesia Jababeka
  • Komisaris Utama PT Media Nusantara Citra
  • President Director PT Plaza Indonesia Investama
  • President Commissioner PT Plaza Indonesia Mandiri
  • Komisaris PT Bursa Efek Jakarta

Dari sejumlah gurita bisnis yang dimilikinya itu, Rosano Barack pun disebut-sebut memiliki kekayaan hampir setengah triliun atau tepatnya Rp490 miliar. Begitu fantastis bukan? Dan kini, kemampuan berbisnisnya pun sudah diwariskan kepada sang anak, Reino Barack.

Baca Juga: Mengenal Tomy Winata, Sosok Pendiri Artha Graha yang Ikut dalam Lawatan Presiden Prabowo ke Luar Negeri