Dulu berkarier sebagai bankir, kini dipercaya memimpin Kementerian Kesehatan. Begitulah perjalanan Budi Gunadi Sadikin yang menarik perhatian banyak orang. Ia tercatat sebagai Menteri Kesehatan kedua dalam sejarah Indonesia yang tidak berlatar belakang kesehatan setelah Mananti Sitompul, sekaligus menjadi yang pertama di era Reformasi.
Budi Gunadi Sadikin dilantik menjadi Menteri Kesehatan sejak era Presiden Joko Widodo (Jokowi) 2020 lalu, menggantikan Terawan Agus Putranto. Kemudian, beliau kembali mendapat kepercayaan untuk meneruskan kursi jabatannya tersebut di Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Berikut ini Olenka rangkum dari pelbagai sumber, Kamis (21/8/2025), mengenal lebih lanjut sosok dan perjalanan karier Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang dulu seorang bankir.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Klaim Program Kesehatan Gratis Sudah Sasar 7,8 Juta Jiwa
Profil Singkat dan Latar Pendidikan
Budi Gunadi Sadikin lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 6 Mei 1964. Ia dikenal sebagai sosok keluarga yang hangat, bersama sang istri Ida Rachmawati, serta tiga anaknya Sabila Maharani, Reza Abdurahman, dan Nabila Raihana.
Meski kini berkiprah di dunia kesehatan, Budi sebenarnya memiliki fondasi pendidikan yang kuat di bidang sains dan ekonomi. Ia meraih gelar sarjana Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1988.
Perjalanan intelektualnya berlanjut ke Universitas Washington, serta memperdalam ilmu keuangan dengan meraih sertifikasi bergengsi Chartered Financial Consultant (ChFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute pada 2004.
Karier Sebagai Bankir
Sebelum meniti karier di dunia perbankan, Budi lebih dulu memulai langkah profesionalnya pada tahun 1988 sebagai Information Technology Officer di Kantor Pusat IBM Asia-Pasifik di Tokyo, Jepang. Tak lama kemudian, ia kembali ke tanah air dan bergabung dengan IBM Indonesia, dengan posisi terakhir sebagai Systems Integration & Professional Services Manager hingga tahun 1994.
Dari situlah perjalanan Budi beralih ke dunia perbankan. Ia bergabung dengan PT Bank Bali Tbk. hingga 1999, lalu dipercaya menjabat sebagai Director of Consumer and Commercial Banking untuk ABN AMRO Bank Indonesia & Malaysia. Kariernya di sektor keuangan terus berlanjut dengan bergabung di PT Bank Danamon Tbk. dan Adira Quantum Multi Finance.
Tahun 2006 menjadi titik penting ketika ia dipercaya sebagai Direktur Micro dan Retail Banking Bank Mandiri. Setelah menuntaskan masa jabatannya di Bank Mandiri, Budi kemudian melangkah ke fase baru yang semakin memperkuat rekam jejaknya di dunia finansial.
Baca Juga: Dievaluasi DPR, Menkes Budi Gunadi Diminta Tak Sembarangan Berbicara
Karier di Pemerintahan
Setelah menyelesaikan masa jabatannya di Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mulai berkiprah di pemerintahan. Pada tahun 2016 hingga 2017, ia dipercaya sebagai Senior Advisor Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dari pengalaman tersebut, kariernya berlanjut dengan menjabat sebagai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) (Persero), perusahaan holding BUMN pertambangan, sejak September 2017 hingga November 2019.
Menukil dari laman resmi Kementerian Kesehatan, pada November 2019 Budi Gunadi Sadikin dipercaya sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I. Dalam peran ini, ia membidangi sektor kesehatan dan farmasi, sebuah posisi yang kemudian membawanya ke garis depan dalam penanggulangan pandemi COVID-19.
Selama masa krisis tersebut, Budi berperan aktif dengan membuka jaringan internasional sekaligus menggerakkan sumber daya dalam negeri untuk pengadaan alat PCR test, vaksin COVID-19 beserta sistem distribusinya, hingga obat penyembuhan (therapeutic). Tak hanya itu, ia juga terlibat langsung dalam pengelolaan 70 rumah sakit BUMN, memastikan kesiapan fasilitas kesehatan dalam menghadapi gelombang pandemi.
Ditunjuk Sebagai Menteri
Pengalaman panjang Budi Gunadi Sadikin di dunia perbankan dan kepemimpinannya dalam mengelola BUMN kesehatan membuat Presiden Joko Widodo melirik dirinya.
Meski bukan berasal dari latar belakang medis, Presiden Jokowi menilai Budi memiliki kemampuan manajerial yang kuat.
Atas pertimbangan tersebut, Budi pun resmi ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan di tengah situasi darurat pandemi COVID-19.
Kepemimpinannya mendapat kepercayaan berlanjut, karena di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, ia kembali dipercaya menjabat posisi yang sama sebagai Menteri Kesehatan untuk periode 2024-2029 mendatang.