Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengaku Program Cek Kesehatan Gratis yang dibesut pihaknya berjalan mulus nyaris tanpa kendala.  Dia bilang program tersebut telah menyasar 7,8 juta jiwa masyarakat Indonesia hingga awal Juli 2025.  

Dia mengatakan, pihaknya terus menggeber program tersebut dengan sasaran 200 ribu orang per harinya, jadi penerima manfaat dari program terus meroket setiap harinya. Progres dari program tersebut juga telah dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto. 

Baca Juga: Jusuf Kalla Klaim Banyak Insinyur di Indonesia yang Nganggur Gegera Hal Ini

"Saya sampaikan per kemarin sudah 7,8 juta rakyat Indonesia yang dapat cek kesehatan gratis. Dan seharinya itu 200 ribu. Jadi per bulan itu antara 5 jutaan lah orang yang cek kesehatan gratis," kata Budi kepada wartawan usai bertemu Prabowo di  Istana Negara dilansir Rabu (4/6/2025).

Budi Gunadi mengatakan, Program segera diperluas ke lingkungan sekolah yang menyasar para peserta didik yang segera dilakukan pada Juli 2025 ini.

"Bulan depan direncanakan mulai juga yang cek kesehatan gratis di sekolah. Jadi target kita 50 juta warga negara Indonesia, rakyat Indonesia kalau bisa sudah melakukan cek kesehatan gratis," ujarnya.

Kepada Presiden, Budi juga menyampaikan sejumlah permasalahan yang dapat teridentifikasi selama proses cek kesehatan gratis, baik untuk balita maupun dewasa.

Baca Juga: Mengenal Liliana Tanoe, Ahli Kecantikan dan Busana, Moncer di Bisnis Media Massa Seret di Dunia Politik

"Saya bilang kalau di bayi itu ada masalah jantung kongenital. Jadi cacat jantung bawaan itu tinggi. Kalau balita itu masalah gigi ternyata yang tinggi. Kalau dewasa itu masalahnya darah tinggi dan diabetes. Lansia juga," ungkapnya.