Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso menegaskan pentingnya memperluas akses pasar bagi UMKM pangan melalui jaringan ritel modern. Langkah ini disebut sebagai strategi memperkuat rantai pasok domestik, memperluas kemitraan strategis, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional yang inklusif.
Menurut Budi, potensi pasar produk pangan dalam negeri sangat besar dengan proyeksi pertumbuhan tahunan mencapai 39,5 persen pada periode 2025–2030, dari USD 253,71 miliar menjadi USD 353,86 miliar.
“UMKM pangan Indonesia harus mampu memanfaatkan peluang ini melalui penguatan branding, sertifikasi, serta program penghargaan seperti Pangan Award, agar produk mereka bisa bersaing di gerai-gerai ritel modern di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Brand Fashion Daerah Tembus Pasar Internasional Berkat JMFW, Mendag: Harus Siap Go Global!
Ia mengapresiasi HIPPINDO, Hero Pasar Swalayan, dan peritel modern lain yang membuka akses pasar bagi produk pangan UMKM binaan Kemendag. Budi menyebut, kemitraan ini tidak hanya memperkuat daya saing UMKM di pasar domestik, tetapi juga membuka peluang ekspor lewat ajang internasional seperti Pangan Nusa dan Trade Expo Indonesia.
Ketua Umum HIPPINDO Budihardjo Iduansjah juga menekankan peran ritel modern sebagai lokomotif konsumsi nasional. Kontribusi ritel modern tersebut bahkan menyentuh angka lebih dari 50 persen.
Baca Juga: Mendag Resmikan Program Ekspor Shopee FLEXI: Dorong Produk Lokal Tembus Pasar Global
“Ritel modern bersama UMKM adalah pilar ketahanan ekonomi bangsa. Saat ini kontribusinya lebih dari 50 persen terhadap perekonomian nasional. Melalui HARMONI, kita dorong sinergi nyata antara pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat dalam memperkuat distribusi pangan, memajukan produk lokal, serta menciptakan ekosistem belanja yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan,” kata Budihardjo.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Hero Retail Nusantara Ipung Kurnia menegaskan Hero siap menjadi pintu masuk bagi UMKM pangan unggulan agar menembus pasar yang lebih luas.
“Sebagai pelaku ritel modern selama 54 tahun, Hero berkomitmen membuka akses pasar lebih luas bagi UMKM sekaligus memberi pilihan produk berkualitas bagi masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Tegas! Kemendagri Minta Kepala Daerah Bubarkan Ormas Terlibat Kriminal
Pernyataan Mendag dan HIPPINDO tersebut disampaikan dalam pembukaan Hari Ritel Modern Indonesia (HARMONI) 2025 di Hero Pasar Swalayan Mall Taman Anggrek, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Perayaan ini juga dirangkaikan dengan peluncuran Program UMKM Pangan Binaan Kemendag ke ritel modern serta sejumlah agenda lain, termasuk UKM Pangan Award, program diskon nasional BINA HBD Indonesia, hingga peluncuran inisiatif Sidaya dan Warior bagi masyarakat lanjut usia.
Baca Juga: KPPU Minta Kemendag dan KADI Evaluasi Ulang Soal BMAD Benang Filamen dari TiongkoK
Hari Ritel Modern Indonesia sendiri diperingati setiap 15 Agustus, bertepatan dengan peresmian Gedung Sarinah pada 1966 oleh Presiden Soekarno sebagai pusat perbelanjaan modern pertama di Indonesia. Inisiatif ini diusung HIPPINDO sebagai wadah kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekosistem perdagangan modern yang inklusif.