PDI Perjuangan resmi mengusung Pramono Anung sebagai calon gubernur untuk Pilkada 2024. Nama Pramono Anung ditentukan di detik-detik akhir pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Penunjukan Sekretaris Kabinet Indonesia itu sebagai calon gurnur Jakarta bikin kaget banyak pihak, sebab sebelumnya PDI dikait-kaitkan dengan Anies Baswedan. Hal yang kemudian memantik perdebatan di tengah masyarakat.

Baca Juga: Andanu Prasetyo Ungkap Cara Membuat Brand Sekeren Kopi Tuku, Gimana Ya?

Terlepas dari gejolak politik yang terjadi pasca penetapan calon gubernur Jakarta dari PDI Perjuangan, banyak pihak yang menilai bahwa penunjukan Pramono Anung sebagai calon gunernur adalah upaya rekonsiliasi hubungan Presiden Joko Widodo dengan Megawati Soekarnoputri yang sudah berjarak sejak Pilpres 2024 lalu.

Perlu diketahui, Pramono Anung adalah salah satu orang kepercayaan Jokowi, sejak didapuk menjadi sekretaris kabinet pada 2015 silam, posisinya tak tergantintikan sampai sekarang. 

Bahkan saat hubungan Jokowi dan PDI sedang panas, posisi Pramono Anung tetap aman, pun demikian ketika sejumlah pejabat dari PDI kena reshuffle, Pramono Anung tetap tak tersentuh.

Baca Juga: Megawati Tutup Pintu untuk Anies Baswedan?

Di sisi lain, Pramono Anung juga merupakan kader kepercayaan Megawati. Dia bukan kader PDI kemarin sore, ia adalah salah satu tokoh senior di partai moncong putih itu setelah bergabung dengan PDI Parjuangan sejak 1999. 

Lama menjadi kader dan membantu PDI Perjuangan meraih berbagai kesuksesan, hubungan Pramono dengan Megawati jelas sangat dekat.

Direktur Political and Public Policy Studies Jerry Massie menilai selain sebagai upaya rekonsiliasi, penunjukan Pramono Anung juga sebagai sebuah langkah PDI Perjuangan untuk menenangkan suasana. PDI tak mau lagi berperang secara terbuka melawan Jokowi setelah diobrak-abrik di Pilpres 2024 lalu.

"Bisa jadi juga untuk menenangkan suasana, agar kondusif dipasanglah Pramono. Ini barang kali PDIP itu nggak mau langsung tunjukkan perang dengan Jokowi,”kata Jerry Massie kepada wartawan Kamis (29/8/2024).

Apabila PDI ingin menyudahi konfilik dengan Jokowi, maka penunjukan Pramono Anung sebagai calon gubernur melawan Ridwan Kamil-Suswono adalah langkah yang sudah tepat. 

Pramono yang dikenal sebagai sosok kalem yang tak pernah berkonflik dengan siapapun dianngap cocok sebagai penjembatan penghubung Jokowi dan Megawati yang telah berbagi jalan.

Baca Juga: Upaya Koalisi Ketiga Membawa Anies Pulang ke Jakarta

“Ini PDIP memainkan politik yang lebih santun, karena Pramono adalah figur yang ngomongnya itu enggak blak-blakan, dia memang berkarakter Jawa tulen, kalau Ahok kan beda,” pungkasnya.