Kurikulum disusun dalam tiga tahap: program persiapan (fisik, mental, akademik) berbasis talent mapping, program akademik (intrakulikuler, kokurikuler, dan ekstra kurikuler), serta penguatan karakter, spiritualitas, nasionalisme, dan bahasa.
Selain tahap awal 100 titik, pemerintah juga tengah menyiapkan tambahan Sekolah Rakyat dengan memanfaatkan 122 Balai Latihan Kerja (BLK) Kementerian Tenaga Kerja dan 45 gedung milik pemerintah daerah.
“Juli ini kita sudah aman 100 (Sekolah Rakyat) dan sekarang sedang kita persiapkan membangun 100 (Sekolah Rakyat). Pak Presiden minta minimal 20.000 siswa khusus untuk orang-orang miskin dan miskin ekstrem,” kata Agus Jabo.
Ke depan, pemerintah menargetkan pembangunan Sekolah Rakyat di 514 kabupaten/kota untuk menjangkau hingga 500.000 anak dari keluarga miskin secara nasional.