Dampak Revolusi industri 1.0 sampai 4.0

Mengutip laman sasanadigital.com, setidaknya ada berbagai dampak revolusi industri  khususnya di bidang ekonomi & bisnis, lingkungan, politik, dan sosial & budaya. Berikut penjelasannya.

Dampak Positif Perkembangan Industri

  • Dampak Positif di Bidang Ekonomi & Bisnis: Dampak perubahan industri di bidang ekonomi dapat dilihat dari bagaimana pengaruhnya terhadap laju ekonomi suatu negara. Bagi negara-negara yang siap menyambut adanya revolusi industri , tentu perekonomian serta pertumbuhan bisnis & industri di berbagai sektor dapat meningkat secara signifikan. Peningkatan ini terjadi bukan tanpa alasan, tapi dikarenakan tingkat produktivitas di berbagai hal mulai dari hulu sampai hilir telah menjadi lebih efisien dan juga efektif.
  • Dampak Positif di Bidang Lingkungan: Lingkungan merupakan sektor yang akan menerima dampak langsung sekaligus yang terbesar dari adanya revolusi industri. Meskipun pada saat ini dampak negatif revolusi industri  terhadap lingkungan masih saja mendominasi, diharapkan arah perkembangan teknologi di era 4.0 ke depannya mampu mempertimbangkan masalah lingkungan agar terwujudnya keberlanjutan (sustainability).
  • Dampak Positif di Bidang Politik: Dampak revolusi industri  dalam bidang politik dapat dilihat dari penerapan kebijakan-kebijakan strategis oleh pemerintah yang dapat membantu dunia bisnis dan industri menjadi lebih maju. Selain itu secara tidak langsung di bidang politik, revolusi industri  mengakibatkan martabat suatu bangsa dapat naik atau bahkan turun di mata negara-negara lain karena kemampuannya dalam beradaptasi terhadap perubahan yang diakibatkan oleh revolusi industri.
  • Dampak Positif di Bidang Sosial & Budaya: Revolusi industri juga membawa pengaruh besar terhadap kehidupan bermasyarakat. Hal ini dapat Anda lihat dengan membandingkan bagaimana kehidupan manusia pada era 1.0 sampai 4.0. Pengaruh tersebut dapat membawa kehidupan sosial & budaya masyarakat menjadi semakin maju. Mereka yang dulunya asing dengan kata teknologi, perlahan-lahan akan terbiasa bahkan ikut mengambil peran dalam mengembangkannya.

Dampak Negatif Perkembangan Industri

  • Dampak Negatif di Bidang Ekonomi & Bisnis: Jika revolusi industri membawa angin segar bagi negara-negara yang siap menyambutnya, maka lain halnya dengan perekonomian negara-negara yang masih berusaha untuk berkembang. Alasannya, negara-negara ini butuh upaya lebih agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman untuk mengejar ketertinggalan mereka. Jika dalam jangka panjang negara-negara ini tidak mampu beradaptasi, maka jarak menuju kemakmuran akan jadi semakin jauh.
  • Dampak Negatif di Bidang Lingkungan: Dampak negatif yang timbul karena adanya revolusi industri salah satunya disebabkan karena semakin banyaknya sumber daya yang tereksploitasi, bahkan secara ugal-ugalan. Akibatnya, muncul hal-hal buruk yang berdampak langsung terhadap lingkungan seperti pencemaran, rusaknya alam seperti hutan dan sungai, penumpukan sampah yang sulit didaur ulang, hingga tersebarnya zat-zat terkontaminasi yang berbahaya bagi semua makhluk hidup.
  • Dampak Negatif di Bidang Politik: Dampak negatif yang dihadirkan oleh revolusi industri di bidang perpolitikan contohnya adalah tereksploitasinya negara-negara berkembang (yang belum siap menyambut kehadiran revolusi industri) oleh negara-negara maju. Eksploitasi ini juga dapat mempengaruhi pengambilan keputusan suatu negara karena adanya berbagai tekanan dari luar.
  • Dampak Negatif di Bidang Sosial & Budaya: Yang terakhir, dampak negatif yang muncul dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat contohnya adalah infiltrasi budaya-budaya asing yang bisa saja sebagian besar tidak cocok dengan budaya setempat. Misalnya, budaya-budaya barat yang terlalu bebas dapat masuk mempengaruhi budaya masyarakat Indonesia pada saat transfer ilmu pengetahuan & teknologi berlangsung.

Baca Juga: Multipolar Technology Ungkap Solusi Penangkal Kejahatan Siber di Industri Ritel Tanah Air