Ketua Asosiasi Petani Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat ME Manurung menilai mayoritas masyarakat perkotaan masih minim literasi sawit.

Dia menyebut, masih banyak masyarakat perkotaan yang sampai sekarang bahkan tak mengetahui secara jelas bahan baku dari produk yang mereka gunakan sehari-hari berasal dari sawit.

Perlu diketahui, produk sawit menyumbang sebagian besar kebutuhan masyarakat perkotaan seperti sabun, makeup dan perlengkapan kecantikan hingga minyak goreng. Sawit bahkan disebut-sebut sebagai salah satu pilar utama penopang ekonomi di negara ini.

Baca Juga: Perkenalkan Sawit Terampil, Sinar Mas Raih Sertifikasi RSPO untuk Praktik Kelapa Sawit Berkelanjutan

"Masyarakat perkotaan ini kadang-kadang dia nggak tahu bahwa minyak goreng yang dipakai itu dari minyak sawit. Ya ini kadang-kadang ya kita juga salah juga tidak menjelaskan bagaimana negara ini ditopang oleh ekonomi sawit. Salah satunya adalah dengan minyak goreng ,” kata Gulat saat wawancara bersama Olenka.id ditulis Jumat (20/12/2024).

Selain minimnya pengetahuan soal berbagai produk dari sawit, Gulat bilang masyarakat perkotaan juga banyak yang tak tahu secara jelas apa itu kelapa sawit. Ketidaktahuan seperti ini yang kemudian membuat masyarakat termakan berbagai kampanye miring soal sawit.

Bahkan masih banyak masyarakat yang percaya bahwa produk sawit untuk makanan memicu berbagai macam penyakit seperti kolesterol, padahal produk sawit justru menyehatkan karena kaya vitamin.

“Mungkin dikira mereka sawit itu tanaman mainan. Jadi sebenarnya tidak ada bedanya dengan tanaman lain. Sama sawit itu akan menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida. Sawit itu juga butuh air. Tapi tidak seperti yang dibilang orang rakus. Justru sawit paling hemat sama air,” tegasnya.

Baca Juga: Pengaruh Politik Jokowi Tetap Kuat Walau Tanpa Parpol

Gulat mengatakan, supaya sawit semakin dikenal dan hasil olahannya semakin dipercaya serta diapresiasi masyarakat, maka tugas pemerintah dan para pemangku kepentingan mesti gencar sosialisasi terutama sosialisasi yang menarget masyarakat perkotaan.

Dia menyebut sosialisasi yang dilakukan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang menyasar dunia pendidikan sudah sangat baik dan terbilang efektif memperkenalkan sawit, namun sosialisasi juga mesti dilakukan kepada masyarakat non pelajar di perkotaan.

Baca Juga: Prabowo Berjanji Sikat Habis Aparat Korup

“Kampanye sawit baik di dua tahun terakhir dengan BPDPKS kan sangat bagus nih. Masuk dari lini SD, SMP SMA dan di berbagai perguruan tinggi, mereka melakukan sawit goes to campus. Nah di perkotaan mereka tidak tahu bahwa sawit itu tanaman,” pungkasnya.