4. Kelelahan dan kelemahan
Perasaan lemah atau lelah yang terus-menerus dapat menandakan kekurangan nutrisi juga. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients menunjukkan bahwa kadar zat besi, vitamin B12, atau vitamin D yang rendah dapat menyebabkan gejala-gejala ini.
Meskipun kamu cukup tidur, kekurangan nutrisi ini dapat membuatmu merasa lelah. Jika kelelahan terus berlanjut meskipun sudah cukup istirahat, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan tentang asupan makananmu.
5. Perubahan selera makan atau rasa
Jika kamu mengalami perubahan selera makan atau preferensi rasa secara tiba-tiba, hal itu dapat mengindikasikan kekurangan nutrisi atau masalah kesehatan yang memengaruhi penyerapan nutrisi.
Keinginan untuk mengonsumsi zat-zat yang tidak bergizi (dikenal sebagai pica) juga dapat muncul akibat asupan nutrisi yang tidak memadai. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli kesehatan jika kamu menyadari adanya perubahan ini untuk mengidentifikasi masalah yang mendasarinya dan menerima panduan untuk memperbaiki pola makanmu.
6. Perubahan suasana hati
Menyadari adanya fluktuasi dalam suasana hati juga dapat dikaitkan dengan gizi yang buruk. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2020 menemukan bahwa gizi yang tidak memadai dapat menyebabkan suasana hati yang buruk dan berdampak negatif pada kesehatan mental.
Hubungan antara apa yang kita makan dan keadaan emosional kita sangatlah penting, oleh karena itu, memastikan pola makan yang seimbang sangat penting untuk menjaga suasana hati yang stabil dan pikiran yang sehat.
7. Penyembuhan luka yang buruk
Jika luka membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk sembuh atau jika kamu sering menderita infeksi, hal itu mungkin menandakan kekurangan nutrisi yang memengaruhi fungsi kekebalan tubuh.
Vitamin esensial seperti A, C, D, dan mineral seperti seng berperan penting dalam proses penyembuhan. Kekurangan nutrisi ini dapat memperlambat pemulihan dari cedera atau penyakit.
8. Masalah kulit
Terakhir, gizi buruk dapat terlihat melalui masalah kulit seperti kulit kering atau mengelupas. Asupan asam lemak esensial dan vitamin yang tidak mencukupi dapat menyebabkan kulit menipis atau bahkan mudah memar.
Sebuah studi dari tahun 2018 menyoroti hubungan antara kekurangan gizi dan robeknya kulit tanpa memandang usia atau BMI. Memastikan gizi yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit.
Baca Juga: 8 Tanda Kamu Butuh Istirahat Sejenak dari Pekerjaan, Jangan Ragu untuk Cuti!