Growthmates, apakah kamu merasa lebih lelah dari biasanya, atau kulitmu kusam dan tidak bernyawa? Mudah untuk mengabaikan dampak diet di tengah jadwal yang padat dan makanan cepat saji yang menggoda.

Namun, pernahkah kamu berhenti sejenak untuk mempertimbangkan bagaimana pilihan makanan dapat memengaruhi kesehatanmu secara keseluruhan? Sebenarnya, apa yang kita makan memainkan peran penting dalam cara kita merasa dan berfungsi sehari-hari.

Mencapai pola makan yang seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan yang baik, namun banyak orang mungkin tanpa sadar mengonsumsi nutrisi yang tidak mencukupi.

Berikut adalah 8 tanda bahwa kamu mungkin tidak mengonsumsi makanan bergizi.

1. Kekurangan berat badan

Salah satu tanda pertama bahwa kamu mungkin tidak mengonsumsi cukup makanan bergizi adalah kekurangan berat badan. Untuk menilai berat badanmu, menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) dapat membantu. Namun, IMT tidak mempertimbangkan berbagai faktor individu yang memengaruhi berat badan.

Menurut The National Institute of Nutrition (NIN), tinggi dan berat rata-rata untuk orang dewasa berusia 19-39 tahun adalah sekitar 5,8 kaki (177 cm) dan 65 kg untuk pria, dan 5,3 kaki (162 cm) dan 55 kg untuk wanita.

Jika berat badanmu turun jauh di bawah rata-rata ini, itu mungkin menunjukkan nutrisi yang tidak memadai. Jika berat badan kamu turun jauh di bawah rata-rata ini, itu mungkin menunjukkan nutrisi yang tidak memadai.

2. Selalu kekurangan energi

Merasa lelah terus-menerus adalah tanda umum lain dari nutrisi yang tidak memadai. Jika kamu tidak mengonsumsi cukup kalori, kamu mungkin merasa lelah sepanjang hari.

Misalnya, individu yang ditetapkan sebagai perempuan saat lahir (AFAB) harus mengonsumsi sekitar 2.000 kalori setiap hari untuk pemeliharaan dan 1.500 untuk penurunan berat badan, sementara mereka yang ditetapkan sebagai laki-laki saat lahir (AMAB) membutuhkan sekitar 2.500 kalori atau 2.000 untuk penurunan berat badan. Mengonsumsi kalori lebih sedikit dari yang direkomendasikan secara konsisten dapat menyebabkan

3. Rambut rontok

Melihat lebih banyak rambut dari biasanya di sisir atau di lantai dapat mengindikasikan kekurangan nutrisi. Rambut rontok dapat dikaitkan dengan asupan nutrisi penting yang tidak mencukupi seperti zat besi, seng, vitamin D, atau asam lemak omega-3.

Dermatologi dan Terapi melaporkan bahwa kalori dan protein yang tidak memadai juga dapat menyebabkan kerontokan rambut yang berlebihan. Jika kamu mengalami kerontokan rambut yang signifikan, mungkin ada baiknya mengevaluasi dietmu untuk memastikan kamu mendapatkan cukup nutrisi penting ini.

Baca Juga: 5 'Tanda Peringatan' Tubuh Akibat Kekurangan Vitamin D yang Tampak Normal