YouTuber dan Komunikator Inspiratif

Tak berhenti berkiprah di dunia politik, hiburan, dan bisnis, Helmy Yahya juga sukses menapaki era digital dengan perannya sebagai YouTuber dan komunikator inspiratif.

Melalui kanal Helmy Yahya Bicara, yang kini telah mengumpulkan lebih dari 2,3 juta subscribers dan 1.300 video, ia membuka ruang dialog yang hangat dan bernas dengan tokoh-tokoh dari berbagai bidang.

Bukan sekadar berbagi cerita, Helmy mengemas setiap perbincangan menjadi sumber motivasi dan pembelajaran hidup yang membumi.

Di luar layar, ia dikenal sebagai communication coach dan public speaking mentor yang kerap diundang di berbagai seminar untuk membagikan rahasia komunikasi efektif, teknik pitching, serta strategi membangun personal branding.

Aktif Menulis Buku

Selain dikenal sebagai tokoh publik dan komunikator ulung, Helmy Yahya juga aktif menulis dan menelurkan karya dalam bentuk buku. Salah satunya berjudul Clavis Mundi: Legenda Enrique Maluku, Pengeliling Bumi Pertama.

Dikutip dari Liputan6, dalam proses penulisannya, Helmy bekerja sama dengan tiga rekannya, yakni Utama Prastha, Donna Widjajanto, dan Reinhard Tawas.

Sebelumnya, pada tahun 2020, Helmy juga merilis buku berjudul Who The Hell Are You?, yang membahas tentang pentingnya personal branding dalam meniti karier.

Dalam buku tersebut, ia berbagi pengalaman selama lebih dari tiga dekade di dunia hiburan, sebagai bentuk refleksi sekaligus panduan praktis tentang bagaimana seseorang dapat membangun citra diri yang kuat dan autentik hingga dikenal luas seperti dirinya saat ini.

Kekayaan

Berdasarkan laporan e-LHKPN per tanggal 24 Februari 2024, Helmy terakhir kali melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp53,1 miliar.

Asetnya terdiri dari tanah dan bangunan di Jakarta, Palembang, dan Belitung, serta tiga unit mobil.

Tips Bisnis, Kunci Sukses, dan Rahasia Public Speaking ala Helmy Yahya

Dikutip dari Tempo, Helmy menegaskan bahwa passion adalah bahan bakar utama kesuksesan.

“Jika mencintai pekerjaanmu, kamu akan tahan terhadap kegagalan,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan agar pelaku bisnis tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga memahami risiko dan tanggung jawab moral di baliknya.

Dalam berbagai video dan seminar, ia pun selalu menekankan pentingnya investasi ilmu dan perilaku.

“Ilmu tanpa perilaku yang baik tak ada gunanya. Jadilah pribadi menyenangkan dan rendah hati,” pesannya.

Kemudian, bagi Helmy Yahya, seni berbicara di depan publik bukan sekadar permainan kata, melainkan tentang bagaimana pesan mampu menyentuh hati pendengar.

Saat menjadi pembicara di acara BNN beberapa waktu lalu, ia menegaskan bahwa inti dari public speaking adalah kejelasan dan empati, bukan sekadar kalimat yang indah.

Helmy percaya, komunikasi yang efektif lahir dari kontak mata yang tulus, senyum yang hangat, dan bahasa yang sederhana, namun bermakna.

“Meski kontennya bagus, jika penyampaiannya tidak menarik, maka tidak akan sampai ke hati pendengar.”

Prinsip inilah yang membuatnya dikenal bukan hanya sebagai Raja Kuis, tetapi juga sosok orator ulung yang mampu menghidupkan setiap panggung dengan ketulusan dan energi positif.

Baca Juga: Mengenal Sosok Dian Ediana Rae, Ekonom Hukum yang Kini Menjabat Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK