Dijuluki ‘Raja Kuis Indonesia’
Dikutip dari Kontan, karier Helmy di televisi dimulai tahun 1989 lewat program Gita Remaja, Serba Prima, dan Berpacu Dalam Melodi. Konsistensinya dalam menciptakan kuis dan game show membuat publik menjulukinya ‘Raja Kuis Indonesia’.
Sebagai Chairman R66 Media dan CEO Triwarsana, ia telah melahirkan lebih dari 150 program televisi populer, meraih 16 Panasonic Gobel Awards, 20 Rekor MURI, serta 1 rekor dunia untuk program 24 Hours Quiz, kuis terlama di televisi Indonesia.
Helmy juga dikenal lewat acara Siapa Berani?, Hexagon War, hingga Aksara Bermakna. Ia menjadi figur penting di balik kebangkitan format hiburan edukatif di televisi nasional.
Menjadi Dirut TVRI dan Tokoh Transformasi Media Publik
Pada 2017, Helmy Yahya ditunjuk sebagai Direktur Utama TVRI. Dikutip dari Tribun Priangan, ia bertekad memodernisasi lembaga penyiaran publik agar relevan dengan generasi muda. Ia meminta waktu dua tahun untuk mengubah arah konten, dan terbukti berhasil meningkatkan popularitas TVRI.
Namun, masa jabatannya berakhir lebih cepat. Pada Januari 2020, Dewan Pengawas TVRI resmi memberhentikannya dari jabatan tersebut. Meski demikian, publik menilai Helmy telah membawa “TVRI yang lama” ke arah yang lebih segar dan berdaya saing.
Kini, Helmy pun menjabat sebagai Ketua Umum IKANAS STAN (Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Kedinasan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara), wadah besar bagi alumni STAN di seluruh Indonesia.
Karier Politik dan Penugasan Publik
Helmy beberapa kali mencoba peruntungan di dunia politik. Ia pernah maju sebagai Cawagub Sumatera Selatan (2008) dan Cabup Ogan Ilir (2010) meski belum berhasil.
Pada 2023, dikutip dari Tempo, ia resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) karena melihat kesamaan nilai antikorupsi dan idealisme. Ia berharap bisa menjadi penyeimbang gerakan politik anak muda.
Helmy juga aktif di dunia BUMN. Ia pernah menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (2001–2002) dan kini menjabat sebagai Komisaris Independen Bank BJB. Dikutip dari Kompas, jabatan ini dianggapnya sebagai amanah untuk berbagi pengalaman dan mengabdi melalui sektor keuangan daerah.
Pada September 2025, dikutip dari Tribunnews, Helmy ditunjuk sebagai Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Rebana, menggantikan Bernardus Djonoputro. Kawasan Rebana sendiri merupakan proyek strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baru di utara Jawa Barat.
Jejak Bisnis
Selain di media, Helmy dikenal sebagai pengusaha yang piawai membangun bisnis di berbagai sektor. Dikutip laman Linkedin-nya, Hemy tercatat memimpin R66 Media, Triwarsana, DAD Event Organizer, serta perusahaan di bidang properti dan pendidikan.
Di bawah DAD EO, Helmy menyelenggarakan event besar seperti Pembukaan dan Penutupan PON, Festival Film Indonesia, Abang None Jakarta, hingga SEA Games.
Helmy juga mendirikan Helmy Yahya Broadcasting Academy di Jakarta, Bandung, dan Surabaya, tempat ia membagikan ilmunya kepada generasi baru penyiar dan kreator konten.
Baca Juga: Mengenal Sultan Bachtiar Najamudin: Politisi yang Pernah Usaha Service AC, Kini Pimpin DPD RI