Dr. Dian Ediana Rae, S.H., LL.M., meski namanya tidak sepopuler sebagian pejabat publik lainnya, ia merupakan sosok penting di balik stabilitas dan integritas sistem keuangan Indonesia.
Pria yang akrab disapa Dian ini dikenal sebagai figur berprinsip kuat, berintegritas tinggi, dan memiliki rekam jejak panjang dalam dunia hukum ekonomi serta kebijakan moneter.
Dengan latar belakang akademik yang gemilang dan pengalaman di berbagai lembaga strategis seperti Bank Indonesia (BI) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), ia kini mengemban amanah besar sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap Anggota Dewan Komisioner ex-officio Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dan, dikutip dari berbagai sumber, Jumat (24/10/2025), berikut Olenka ulas profil singkat sosok Dian Ediana Rae, seorang penjaga integritas yang tenang, tapi berpengaruh di balik layar sistem keuangan Indonesia.
Pendidikan dan Fondasi Keilmuan
Dian Ediana Rae lahir di Bandung, 4 April 1960. Ia dikenal sebagai sosok akademis yang mendalam dalam bidang hukum ekonomi dan keuangan.
Dikutip dari laman resmi OJK, Dian meraih gelar Doktor Hukum Ekonomi Keuangan dari Universitas Indonesia dengan predikat cum laude.
Pendidikan magisternya ditempuh di University of Chicago Law School dengan spesialisasi Hukum Bisnis. Selain itu, Dian juga memperluas wawasan globalnya melalui Law Course di Georgetown University, Washington DC, serta mengikuti Summer School for International Finance Law di Oxford University, Inggris.
Kehidupan Pribadi
Dikutip dari laman resmi IIPOJK (Ikatan Istri Pejabat OJK), Dian Ediana Rae menikah dengan Irna Irmalina, seorang akademisi yang juga memiliki semangat belajar tinggi.
Irna diketahui menamatkan pendidikan doktoralnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, dengan bidang Administrasi Publik.
Irna dikenal memiliki filosofi hidup yang inspiratif, ‘Never stop learning coz life never stop teaching’ dan menjadikan kata Iqro yang berarti belajarlah sebagai prinsip utama dalam hidupnya. Bersama rekannya, ia turut mendirikan rumah baca untuk meningkatkan literasi masyarakat.
Meski kehidupan keluarga mereka dikenal harmonis, informasi mengenai anak-anak Dian dan Irna tidak dipublikasikan demi menjaga privasi keluarga.
Awal dan Jejak Karier
Dian memulai kariernya di Bank Indonesia (BI), tempat ia meniti perjalanan panjang di bidang kebijakan moneter dan keuangan.
Selama berkarier di BI, ia dipercaya memegang sejumlah posisi strategis, mulai dari menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI di London pada periode 2010–2013, kemudian sebagai Kepala Perwakilan BI Wilayah VI yang meliputi Jawa Barat dan Banten pada 2013–2014, hingga menjadi Kepala Departemen Regional I BI Sumatera pada 2014–2016.
Selain itu, Dian juga aktif di berbagai forum internasional. Ia pernah menjadi anggota G-20, Legal and Trade in Services Advisor untuk Duta Besar RI di GATT/Uruguay Round di Jenewa, serta turut mendirikan Forum World Trade Organization (WTO) Indonesia dan Pusat Hukum Ekonomi Islam.
Di luar kiprah profesionalnya, ia juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang kuat dan berpengaruh di lingkungan internal BI, dibuktikan dengan kepercayaannya menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI) selama dua periode.
Peran di PPATK
Pada tahun 2016, Dian ditunjuk sebagai Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Sepeninggal Kiagus Ahmad Badaruddin pada Maret 2020, Dian dipercaya menjadi Pelaksana Tugas Kepala PPATK, hingga akhirnya resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 6 Mei 2020 sebagai Kepala PPATK, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 37/M Tahun 2020.
Pelantikan tersebut digelar di Istana Merdeka, Jakarta, dan dihadiri oleh Menko Polhukam Mahfud MD serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Baca Juga: Sosok dan Jejak Karier Ivan Yustiavandana: Dari Penegak Hukum hingga Pimpinan PPATK