Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Basuki Hadimuljono merupakan salah satu pejabat publik yang dikenal dengan pembawaan sederhana, ia juga dikenal sebagai pejabat publik yang humoris namun ia adalah sosok yang sungguh-sungguh dalam berkarya, saat menjabat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki menorehkan sederet prestasi mentereng dalam satu dekade selama menjadi menteri, hal ini yang membuat publik jatuh hati padanya.
Laki-laki kelahiran 5 November 1954 di Surakarta merupakan anak ke empat dari tujuh bersaudara, ayah mereka adalah seorang prajurit TNI. Jebolan Universitas Gadjah Mada dan Colorado State University ini menikah dengan Kartika Nurani dan memiliki tiga orang anak, Dewi (lahir 1987), Neil (lahir 1992) dan Dira (lahir 1994).
Baca Juga: Basuki Hadimuljono: Pembangunan IKN Terus Berjalan, Investasi Diminta Tetap Dilanjutkan
Datang dari keluarga TNI, Basuki kecil kerap berpindah tempat tinggal. Ia pernah menetap di Palembang dan menyelesaikan studi sekolah dasar di sana, kemudian keluarganya pindah ke Papua dan Basuki menuntaskan sekolah menengah pertama di sana, keluarganya kemudian pindah lagi ke Surabaya, sekolah Basuki pun pindah ke sana dan menuntaskan sekolah menengah atas di sana.
Awal Karier
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat adalah tempat Basuki memulai kariernya, di tempat ini pula namanya dikenal publik sebagai salah satu pejabat publik yang tak pernah neko-neko dalam berkarya. Basuki mulai bergabung dengan Kementerian PUPR saat usianya menginjak 25 tahun setelah memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
Tak mau kariernya hanya stagnan sebagai staf biasa, Basuki memutuskan melanjutkan studinya di Universitas Colorado Amerika Serikat. Kariernya langsung melejit setelah memperoleh gelar doktor.
Perlahan tapi pasti, Basuki mulai menduduki berbagai posisi penting di PUPR, ia pernah menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian antara tahun 2005 dan 2007.
Setelah itu, ia menjadi Inspektur Jenderal Kementerian hingga 2013. Jabatan terakhir yang dijabatnya sebelum diangkat menjadi menteri pada Oktober 2014 adalah Dirjen Perencanaan Tata Ruang. Puncak kariernya adalah ketika dirinya ditunjuk Presiden Jokowi sebagai menteri selama 10 tahun setelah lebih dari 30 tahun Basuki mendedikasikan diri di PUPR.
Prestasi Mentereng di PUPR
Nama Basuki memang baru dikenal publik luas sejak dirinya menjabat menteri PUPR, ia dikenal karena sejumlah gebrakan dan prestasinya. Namun masalah mengukir prestasi bukan sebuah barang baru bagi Basuki, sebelum menjabat menteri dirinya sudah terbiasa bergelimang penghargaan.
Baca Juga: Tunjuk Basuki Jadi Kepala Otorita IKN, Prabowo Target Pembangunan Infrastruktur Tuntas dalam 4 Tahun
Tiga medali Satyalancana Karya Satya pernah ia sabet, Ia juga dianugerahi medali Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wira Karya masing-masing pada 2003 dan 2005, sebagai tambahannya medali Satyalancana Kebaktian Sosial untuk pekerjaannya di Aceh setelah tsunami.
Pada Desember 2017, ia juga menerima Bintang Bhayangkara Utama bersama 6 menteri kabinet lainnya. Tak hanya itu, Basuki juga dianugerahi gelar doktor honoris causa dari ITB atas jasanya di dalam infrastruktur bencana (pengembangan, pembangunan dan pengelolaan infrastruktur, khususnya dalam bidang sumber daya air dan infrastruktur tahan gempa).
Pada 9 November 2023, atas jasa-jasanya memperkuat kerja sama Indonesia-Jepang, ia dianugerahi tanda kehormatan The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star oleh kaisar Naruhito.
Jabat Kepala Otorita IKN
Setelah Jokowi lengser pada 2024 lalu publik berharap Basuki tetap diberi jabatan Menteri PUPR di pemerintahan baru, namun harapan itu tak pernah terwujud, saat Presiden Prabowo Subianto mengumumkan formasi Kabinet Merah Putih, tak ada nama Basuki di jajaran menteri atau wakil menteri.
Namun publik kembali dikejutkan ketika Prabowo mengumumkan pelantikan Basuki sebagai kepala otorita IKN. Basuki dilantik pada 5 November 2024 lalu. Pengangkatan Basuki sebagai Kepala Otorita IKN berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 151B Tahun 2024 tentang Pengangkatan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara.
Sebelumnya Basuki menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN sejak 3 Juni 2024. Hal itu setelah diumumkannya Bambang Susantono yang mengundurkan diri sebagai Kepala Otorita IKN.