Dalam enam bulan pertama tahun 2024, kinerja Saham Gabungan Vietjet Aviation (HOSE: VJC) melampaui capaian sebelum pandemi pada tahun 2019 dengan mengangkut sebanyak 13,1 juta penumpang dalam 70.154 penerbangan yang aman.

Pada kuartal kedua tahun 2024 (Q2/2024), Vietjet mencatatkan pendapatan dari transportasi udara sebesar VND15,128 triliun (sekitar Rp9 triliun) dan laba sebelum pajak sebesar VND517 miliar (sekitar Rp35,1 miliar) dengan pertumbuhan tahunan (yoy) masing-masing sebesar 23% dan 683%.

Baca Juga: Laba Kotor APLN Semester I 2024 Naik 10,3% Jadi Rp730 Miliar

Selama periode enam bulan, pendapatan kumulatif dari transportasi udara Vietjet mencapai VND32,893 triliun (sekitar Rp23 triliun), atau meningkat 31% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, laba sebelum pajak untuk periode tersebut mencapai VND1,174 triliun (sekitar Rp762 miliar), atau melonjak 690% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pendapatan konsolidasi Vietjet untuk semester I/2024 juga mencapai VND34,016 triliun (sekitar Rp22 triliun), sedangkan laba konsolidasi sebelum pajak mencapai VND1,311 triliun (sekitar Rp847 miliar). Angka-angka ini mencerminkan peningkatan tahunan masing-masing sebesar 15% dan 433%. Selain itu, laba tersebut juga berhasil melampaui target H1/2024 sebesar 21%.

Pada 30 Juni 2024, total aset Vietjet mencapai lebih dari VND91,755 triliun (sekitar Rp59 triliun). Rasio utang terhadap ekuitas maskapai ini masih berada di kisaran 2, atau jauh di bawah rata-rata global yang berada di angka 5. Selain itu, kas dan setara kas pada akhir kuartal II/2024 dilaporkan sebesar VND4,1 triliun (sekitar Rp2,6 triliun).

Memimpin Ekspansi Internasional

Vietjet saat ini mengoperasikan lebih dari 149 rute baik di dalam Vietnam maupun internasional yang terdiri dari 38 rute domestik dan 111 rute internasional. Baru-baru ini, Vietjet meluncurkan sejumlah rute baru yang menghubungkan Ho Chi Minh City dengan Xi’an, Phu Quoc dengan Tai Chung dan Kaohsiung, dan Ho Chi Minh City dengan Vientiane.

Vietjet juga telah mengumumkan peluncuran rute baru Nha Trang-Daegu yang akan mulai beroperasi pada Oktober 2024. Untuk rute lintas benua Asia-Australia, Vietjet telah meluncurkan dua rute baru dari Hanoi ke Melbourne dan Sydney sehingga menambah jumlah total layanan penerbangan antara Vietnam dan Australia menjadi tujuh.

Di Indonesia, Vietjet menyediakan empat rute yang menghubungkan Vietnam dan Indonesia, yaitu dari Jakarta dan Bali menuju Hanoi dan Ho Chi Minh City, dua kota besar di Vietnam yang juga menjadi pusat transit. Wisatawan Indonesia yang merencanakan liburan keluarga dapat dengan mudah menjangkau beragam destinasi wisata Vietnam lainnya, seperti Phu Quoc, Nha Trang, Da Nang, dan Da Lat, serta berbagai tujuan menarik di kawasan Asia Pasifik melalui penerbangan penghubung Vietjet.