Vietjet Aviation Joint Stock Company (HOSE: VJC) membukukan pendapatan dari layanan angkutan udara mencapai VND35,601 triliun (sekitar IDR20,66 triliun) selama semester pertama tahun 2025. Sementara, laba sebelum pajak yang berhasil dicatat mendekati VND1,6 triliun (sekitar IDR929 miliar), atau meningkat 37 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pendapatan konsolidasian tercatat sebesar VND35,837 triliun (sekitar IDR20,81 triliun), sedangkan laba sebelum pajak melampaui VND1,651 triliun (sekitar IDR958 miliar). Mampu mengoperasikan lebih dari 79.000 penerbangan dan melayani 14,4 juta penumpang, total aset konsolidasi Vietjet mencapai lebih dari VND112 triliun (sekitar IDR65,03 triliun).
Baca Juga: Sinar Terang Mandiri (MINE) Catatkan Laba Bersih Semester I Sebesar Rp116,99 Miliar
"Vietjet juga mencatatkan kemajuan signifikan dalam hal ekspansi armada serta perluasan kehadiran globalnya sepanjang paruh pertama tahun ini. Kami memesan tambahan 20 unit Airbus A330neo sehingga total pesanan mencapai 40 pesawat dan menjadikan Vietjet sebagai pelanggan terbesar A330neo di dunia," sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Pada ajang Paris Air Show 2025, Vietjet mencatat tonggak bersejarah dengan memesan 100 unit Airbus A321neo serta menambahkan 50 opsi pembelian. Kesepakatan ini menjadi yang terbesar di industri penerbangan global dan menempatkan Vietjet di jajaran 10 maskapai dengan pesanan pesawat terbanyak di dunia.
Selain itu, Vietjet dan Rolls-Royce menandatangani perjanjian pengadaan 40 mesin Trent 7000 untuk mendukung armada Airbus A330neo berbadan lebar yang telah beroperasi, sehingga jumlah total pesanan mesin tersebut kini mencapai 80 unit.
Di bidang infrastruktur, Vietjet resmi memulai pembangunan Pusat Pemeliharaan Teknis Pesawat di Bandara Internasional Long Thanh yang tengah dibangun saat ini. Fasilitas tersebut akan dilengkapi dengan Hangar 3 dan 4, yang mampu menangani hingga 10 pesawat secara bersamaan sesuai standar internasional. Pada saat yang sama, maskapai ini juga meluncurkan layanan operasi darat mandiri di berbagai bandara utama untuk meningkatkan pengalaman penumpang, mengoptimalkan efisiensi operasional, serta memperkuat kualitas layanan secara keseluruhan.
Saat ini, Vietjet mengoperasikan lebih dari 145 rute domestik dan internasional di kawasan Asia Pasifik yang menghubungkan Vietnam dengan berbagai destinasi di Indonesia maupun negara lain di Asia-Pasifik. Jaringan tersebut mencakup empat rute langsung, yaitu Bali–Ho Chi Minh City, Bali–Hanoi, Jakarta–Ho Chi Minh City, dan Jakarta–Hanoi, yang berperan penting dalam memperluas pertukaran antarmasyarakat dan mendorong pertumbuhan pariwisata regional.
Vietjet juga menorehkan berbagai pencapaian sepanjang 2025. Maskapai ini dinobatkan sebagai “World’s Best Ultra Low-Cost Carrier” oleh AirlineRatings dan secara konsisten masuk ke dalam daftar maskapai teraman di dunia. Forbes Vietnam turut mengapresiasi kinerja Vietjet dengan menempatkannya pada peringkat lima besar perusahaan berpendapatan tertinggi tahun 2024, serta dalam daftar 50 perusahaan terdaftar terbaik pada 2025.