PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham: APLN) mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp62,2 miliar pada semester I-2024, berbanding rugi komprehensif Rp53,2 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Marketing sales semester I-2024 yang tumbuh hingga 38% menjadi Rp796,3 miliar (diluar PPn), dari periode tahun sebelumnya sebesar Rp578,5 miliar dan efisiensi operasional di seluruh lini bisnis menjadikan fundamental APLN pada pertengahan tahun ini makin kokoh.
Melonjaknya marketing sales di semester I tahun ini membuat perusahaan mampu menjaga penjualan dan pendapatan usaha APLN mencapai Rp1,89 triliun, naik tipis dibandingkan periode sama tahun 2023 sebesar Rp1,87 triliun. Sementara, berkat kebijakan efisiensi yang dilakukan, laba kotor APLN mampu tumbuh 10,3% dari Rp662,0 miliar pada semester I-2023 menjadi Rp729,8 miliar pada 6 bulan pertama di 2024.
Baca Juga: Astra Otoparts Catat Laba Bersih Konsolidasian Rp1,01 Triliun pada Semester Pertama 2024
"Membaiknya kinerja perusahaan pada semester I-2024 juga didukung oleh optimalisasi penjualan di seluruh segmen bisnis mulai rumah tinggal, apartemen, rumah toko, perhotelan hingga segmen pusat perbelanjaan. Penjualan apartemen dan rumah toko yang tahun lalu sempat menurun, pada periode tahun ini mengalami kenaikan yang signifikan," kata Corporate Secretary APLN, Justini Omas, dikutip Senin (5/8/2024).
Proyek perumahan APLN, di antaranya, ialah Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, dan Parkland Podomoro Karawang. Sementara, segmen apartemen meliputi proyek apartemen Podomoro City Deli Medan dan Podomoro Golf View. "Penjualan dan pendapatan usaha yang diperoleh tahun ini berkat kinerja dari seluruh segmen bisnis di APLN yang tumbuh positif," tegasnya.
Dari segmen perhotelan, Justini mengungkapkan, kinerja bisnis hotel-hotel yang dimiliki dan dikelola oleh APLN terus menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik. Pada semester I-2024, pendapatan dari bisnis hotel mencapai Rp439,7 miliar, naik 10% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp399,8 miliar. Sementara, pendapatan dari bisnis sewa pusat perbelanjaan mencapai Rp268,7 miliar, hampir sama dengan tahun sebelumnya sebesar Rp267,0 miliar.
"Pendapatan berulang dari segmen hotel dan pusat-pusat perbelanjaan kami terus bertumbuh sejalan dengan perekonomian domestik yang positif. Kami optimis sampai akhir tahun dua segmen ini akan berkontribusi lebih besar terhadap pendapatan perusahaan," ungkapnya.
APLN saat ini mengelola sejumlah hotel premium di antaranya Pullman Ciawi Vimala Hills, Pullman dan Ibis Styles Bandung Grand Central, Harris dan Pop! Festival CityLink Bandung dan Indigo Bali Seminyak. Sementara, deretan pusat perbelanjaan milik APLN meliputi Central Park, Neo Soho, Kuningan City, Senayan City, Emporium Pluit, Deli Park Medan, Baywalk, Festival CityLink Bandung, dan Plaza Balikpapan.
Justini menambahkan, secara keuangan pada semester I-2024 APLN mampu melakukan pelunasan atas seluruh pinjaman Senior Notes milik anak usaha di Singapura, APL Realty Holdings Pte.Ltd., senilai USD300 juta yang diterbitkan pada tahun 2017. Pada tanggal 3 Juni 2024 APLN membayar sisa pinjaman sebesar US$131,96 juta. Sebelumnya, pada Juli 2023, APL Realty telah melakukan Tender Offer dan berhasil membeli kembali sebagian Senior Notes sebanyak US$168,04 juta.
"Pelunasan utang obligasi dolar AS dengan konversi ke pinjaman dalam rupiah membuat seluruh pembiayaan sejalan dengan sumber pendapatan yang diperoleh APLN. Likuiditas perusahaan juga makin kuat seiring hilangnya tekanan akibat peningkatan beban bunga utang dalam valuta asing," pungkasnya.