Vietjet belum lama ini merayakan dua pencapaian besar di Bandara Internasional Long Thanh—yang akan menjadi bandara terbesar di Vietnam—melalui upacara penyelesaian konstruksi tahap akhir fasilitas perawatan pesawat berstandar internasional serta peresmian penerbangan perdana ke bandara tersebut.

Proyek hanggar yang dimulai pada 19 Agustus 2025 ini merupakan bagian dari upaya pengembangan kompleks Pusat Pemeliharaan dan Teknik Pesawat di Bandara Internasional Long Thanh. Berdiri di atas lahan seluas 8,4 hektare dengan total investasi senilai US$100 juta, proyek ini meliputi pembangunan Hanggar No. 3 dan No. 4 yang dirancang, dikelola, dan diawasi oleh konsultan internasional terkemuka Mace (Inggris) dan Apave (Prancis), serta dilengkapi struktur baja ruang ultra-panjang yang memenuhi standar ketat penerbangan global. Setelah beroperasi penuh, fasilitas ini mampu menampung dan menangani perawatan hingga enam pesawat berbadan sempit dan dua pesawat berbadan lebar sekaligus, atau hingga sepuluh pesawat berbadan sempit.

Baca Juga: Kerajaan Bisnis Lion Group yang Lahirkan Banyak Maskapai Baru

"Penyelesaian tahap akhir proyek ini secara tepat waktu, meskipun menghadapi berbagai tantangan konstruksi, menunjukkan kapabilitas Vietjet dalam pelaksanaan proyek secara andal, manajemen yang disiplin, serta kolaborasi yang kuat dengan para mitra internasional. Kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pemeliharaan pesawat di dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada layanan teknis luar negeri, mendorong efisiensi biaya operasional, dan menciptakan lapangan kerja berkualitas bagi tenaga kerja penerbangan di Vietnam dan kawasan Asia Tenggara," jelas Vietjet dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (30/12/2025).

Selain itu, Vietjet juga resmi mengoperasikan layanan penerbangan perdana VJ038 dari Bandara Internasional Long Thanh menggunakan pesawat Airbus A321neo, yang menandai langkah penting dalam mendukung transisi Bandara Long Thanh menjadi hub utama bagi lalu lintas udara internasional dan regional Vietnam.

Saat ini, Vietjet telah mengoperasikan empat rute internasional yang menghubungkan Indonesia dan Vietnam, yaitu dari Jakarta dan Bali menuju Hanoi dan Ho Chi Minh City. Peningkatan infrastruktur perawatan dan kapasitas operasional Vietjet ini diharapkan mampu memberikan layanan yang lebih berkualitas, mendorong pertumbuhan armada, serta memperluas jaringan jangka panjang pada rute-rute tersebut yang kian menarik minat wisatawan dan pelaku bisnis asal Indonesia.

Didukung armada modern dan jaringan internasional yang terus berkembang, Vietjet terus memperlihatkan visi jangka panjangnya, komitmennya terhadap investasi berkelanjutan, serta peran sektor swasta yang semakin penting dalam memperkuat ekosistem infrastruktur penerbangan di Asia Tenggara demi mendukung konektivitas, pariwisata, dan pertukaran ekonomi antara Vietnam, Indonesia, dan kawasan Asia-Pasifik yang lebih luas.