Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Sigit Priawan Djokosoetono, menyampaikan tanggapannya terkait permasalahan yang umum terjadi dalam membangun bisnis keluarga.
Anak dari pendiri perusahaan taksi terbesar di Indonesia itu menyatakan bahwa keberadaan bisnis dalam keluarga tidak melulu mengalami kepailitan. Pasalnya, ia mengatakan bahwa ketika bisnis dipegang oleh keluarga harus mempunyai beberapa aspek sebagai pedomannya.
"Satu, di mana perlu kejelasan membedakan mana unsur keluarga dan mana unsur perusahaan. Kedua, berhubungan dengan profesionalisme, antara apa yang harus diprofesionalkan. Dan ketiga, dalam keluarga harus mempunyai nilai yang di sepakati," ujar Sigit, seperti dikutip Olenka, Senin (11/11/2024).
Dalam beberapa poin yang disampaikannya, jelas ia memberikan alasan penting mengapa dalam bisnis keluarga harus mempunyai kejelasan dan profesionalitas yang disepakati oleh anggota keluarga. Sebab, pembagian dan arahan yang jelas merupakan kunci utama kemajuan bisnis keluarga.
Seperti yang diungkapkan oleh Sigit, keberadaan nilai ini sangat penting untuk menjamin keberlanjutan suatu usaha. Pasalnya, kemajuan dalam bisnis ini sangat ditentukan oleh keluarga terlepas dari apa pun nilai yang telah disepakatinya.
"Apabila keluarga pemegang saham, maka dia menentukan mau membaginya seperti apa, dan siapa yang akan menjalankan usahanya," tambah Sigit.
Dengan begitu, ia menegaskan bahwa untuk menjalankan suatu perusahaan sangat berbeda dibandingkan pada menjalankan perspektif keluarga. Oleh karena itu, menurut Sigit diperlukan profesionalisme, serta pembagian tugas yang jelas antara satu dengan yang lainnya. Dan perlu juga untuk saling menghargai dari apa yang telah ditetapkan atau diputuskan dalam keluarga.
"Kalo menjalankan perusahaan, berbeda dengan jalan keluarga karena perlu ada profesionalisme, ada pembagian tugas yang jelas dan juga menghargai anggota keluarganya yang ada," tutupnya