Mulai Mengembangkan Usaha Sendiri
Setelah 10 tahun bekerja di CFC, Nurul Atik mantap memutuskan keluar dan mengembangkan usaha sendiri. Berbekal pengalamannya selama 10 tahun, ia dan rekannya mendirikan sebuah restoran cepat saji sendiri bernama Quick Chicken.
Bisnis yang dibuat bareng dengan koleganya ini berkembang dengan baik, namun terjadi perbedaan pendapat sehingga Nurul memutuskan mundur.
Setelah tak lagi di Quick Chicken, Nurul Atik mencoba berjualan aneka macam gorengan selama kurang lebih 2 tahun di kota Yogyakarta. Tak lama setelah itu, ia pun kemudian mencoba kembali peruntungannya dengan membangun usaha makanan cepat saji ayam goreng dengan nama Rocket Chicken dengan dukungan dari kakaknya.
Dapat Inspirasi Nama Brand saat Mandi
Nur Atik mengatakan, dalam menyiapkan Rocket Chiken dia hanya membutuhkan waktu satu bulan. Ia mengaku mendapat dukungan dari kakaknya untuk mandiri. Pengalaman bekerja di bisnis fried chicken jadi modalnya dalam meniti bisnis.
Nama Rocket Chicken baru diputuskan setelah beberapa kali berganti opsi. Mulanya akan diberi nama Royal, ternyata keponakannya tidak setuju. Setelah dia mencari tahu, Royal memiliki arti yang cenderung negatif. Lalu opsi selanjutnya akan diberi nama Riyal, valuta uang Arab. Namun, kakaknya malah mengartikan sebagai rel kereta yang diinjak orang.
Kemudian dia merenung di kamar mandi, teringat dengan pesan salah satu orang saat masih bekerja yang mengatakan untuk membuat brand harus menggunakan diksi yang mudah diingat.
Filosofi diambil nama ‘rocket’ diharapkan akan melesat dan gak akan turun selama ada bahan bakar. Bahan bakar disini maksudnya SDM yang banyak. Jadi, dia akan menyediakan banyak lapangan kerja, membuat teamwork yang keren dan akhirnya akan terbang terus.
Baca Juga: Kunci Sukses Entrepreneur Ciptakan Inovasi Jadikan Bisnis Luar Biasa
"Saya dapat Rocket, kok kayaknya meroket enak ya, cepat. Filosofinya melesat. Rocket kalau bahan bakar enggak habis enggak akan turun, bahan bakarnya SDM sebanyak mungkin, ciptakan lapangan kerja, bikin teamwork yang baik insyaallah bisa berjalan,” bebernya.
Setelah dapat ide nama tersebut dia menelepon rekannya untuk meminta pertimbangan dan masukan. Apakah nama tersebut sudah ada yang mematenkan atau belum. Ternyata belum ada, dan setelah buka, tiga hari berikutnya nama tersebut dipatenkan
Awal Kesuksesan Rocket Chicken
Nurul Atik membangun gerai pertama Rocket Chicken di Jl. Wolter Monginsidi, Kota Semarang pada tahun 2010 silam. Pengalamannya selama bertahun-tahun di bidang ini dan kerja kerasnya membuat bisnis Rocket Chicken ini mampu berkembang pesat.
Dua tahun setelah gerai pertama berdiri, Nurul Atik telah mampu memiliki lebih dari 100 gerai yang tersebar di wilayah Jawa tengah dan Jawa Timur. Ia juga mampu mempekerjakan sekitar 84 karyawan dengan omzet bulanan mencapai Rp90 juta pada tahun 2012. Penghasilan tersebut belum termasuk penghasilan dari kemitraan berbayar yang mencapai Rp90-1000 juta setiap bulannya.
Di tahun yang sama, Nurul Atik mendapatkan penghargaan Leader Market 2012 dari Menteri Perindustrian berkat keberhasilannya mengembangkan Rocket Chicken dalam waktu yang cukup singkat.
Hingga saat ini gerai Rocket Chicken telah mencapai 1.000 unit yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan ribuan gerai tersebut, Nurul Atik berhasil mengumpulkan omzet hingga Rp1,2 triliun per tahun atau Rp100 miliar per bulan dari seluruh outlet dan kemitraan berbayar Rocket Chicken.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Chris Gardner: Pernah Jadi Tunawisma, Kini Sukses Jadi Miliarder Ternama