Tidak semua anak muda memilih jalur aman dengan mencari pekerjaan tetap setelah lulus sekolah. Ilham, pemuda berusia 21 tahun asal Bogor, justru mengambil langkah berbeda. Dorongan untuk membantu ekonomi keluarga dan tekad untuk mandiri membuatnya berani menekuni dunia bisnis fesyen yang penuh tantangan.

Awal perjalanannya tidak mudah. Namun, berkat kegigihan dan semangat belajar terutama dalam memanfaatkan teknologi, Ilham menemukan jalan baru.

Kini, brand lokal miliknya, Mezzo Rise in Art, mampu meraih omzet puluhan juta rupiah per bulan berkat dukungan platform digital seperti Shopee.

Ilham mengakui, banyak orang hanya melihat hasil ketika usahanya sudah berkembang. Padahal, ia pernah berada di titik penuh keraguan.

“Saat itu saya berpikir, kalau menyerah sekarang, semua perjuangan pastinya akan sia-sia. Tak hanya itu, saya mulai belajar hal-hal baru dari nol, seperti cara memotret produk, membuat video, hingga menulis deskripsi yang menarik," terang Ilham, dikutip Rabu (10/9/2025).

Saya juga aktif ikut kampanye dan kelas yang dihadirkan Shopee. Semua itu akhirnya membuahkan hasil. Bagi saya, keterbatasan bukan alasan untuk berhenti, justru menjadi alasan untuk melangkah lebih jauh,” lanjut Ilham. 

Dari Modal Rp800 Ribu hingga Jadi Brand Favorit

Perjalanan Ilham membangun Mezzo Rise in Art sarat perjuangan. Lahir dari keluarga sederhana, ia terbiasa melihat kerja keras orang tuanya demi mencukupi kebutuhan hidup. Dari situlah ia belajar bahwa kemandirian finansial harus diwujudkan sejak muda.

Dengan modal awal hanya Rp800 ribu, Ilham memulai bisnis fesyen dengan memproduksi beberapa potong pakaian pria kasual berdesain sederhana.

Jumlahnya terbatas dan sulit bersaing dengan brand besar, namun modal kecil itu menjadi titik awal yang membuktikan tekad dan kerja keras bisa membuka jalan.

Ilham rajin mempelajari tren fesyen, strategi pengelolaan stok, hingga cara berinteraksi dengan calon pelanggan. Ia juga mengamati bagaimana brand lain menampilkan produk, lalu menyesuaikannya dengan gayanya sendiri. Proses belajar ini memang tidak instan, tetapi perlahan membawa hasil nyata.

Baca Juga: Collabs dengan Digimap, Ini Cerita Muklay tentang Proses Kreatif Membangun Karakter Baru

Shopee Jadi Titik Balik

Titik balik besar terjadi saat Ilham serius mengoptimalkan Shopee sebagai etalase digital utama. Jika sebelumnya hanya menerima 30–40 pesanan per bulan, partisipasi dalam kampanye besar seperti Big Ramadan Sale hingga 12.12 Birthday Sale membuat orderannya melonjak drastis hingga rata-rata 500 potong per hari—sebuah capaian yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Selain peningkatan penjualan, Shopee juga memberikan pendampingan dan pelatihan praktis. Ilham mempelajari strategi promosi, pemanfaatan iklan, hingga pelayanan pelanggan. Kini, ia juga rutin menggunakan berbagai fitur seperti Shopee Live, Shopee Video, hingga Shopee Affiliate Program, yang menyumbang hingga 70 persen penjualan Mezzo Rise in Art.

Pertumbuhan itu membuat Ilham memperluas kapasitas bisnis. Dari yang awalnya dikerjakan sendiri, kini ia mempekerjakan enam orang di lingkungannya, sebagian di bagian produksi dan packaging. Sementara itu, urusan promosi dan keuangan masih ia tangani langsung. Omzet Mezzo Rise in Art pun sudah menembus puluhan juta rupiah per bulan.

“Shopee memberi saya ruang untuk tumbuh. Dari ikut kampanye, program kelas, sampai fitur-fitur seperti Shopee Live dan Shopee Video, semua membantu saya membangun brand yang lebih profesional. Kalau dulu saya hanya berharap ada satu-dua pesanan masuk, sekarang Mezzo Rise in Art bisa melayani ratusan konsumen dalam sehari,” ujar Ilham.

Ke depan, Ilham berencana memperkuat fondasi bisnis dengan manajemen produksi yang lebih terstruktur. Ia juga memimpikan produk fesyennya menembus pasar internasional sekaligus membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.

“Kalau saya yang memulai dari nol bisa sampai di titik ini, saya yakin anak muda lain juga bisa. Kuncinya adalah konsistensi, semangat belajar, dan memanfaatkan platform digital seperti Shopee yang membuka banyak jalan,” tutup Ilham penuh keyakinan.

Baca Juga: Kisah Sukses NEU MEN Merangkai Wastra Indonesia dalam Gaya Pria Modern