PT ABM Investama Tbk (ABMM) membukukan pertumbuhan kinerja positif sepanjang tahun 2023. Total pendapatan dari kontrak dengan pelanggan tumbuh 3,2% you menjadi US$1,49 miliar sepanjang tahun 2023. 

Direktur Utama ABM Investama, Achmad Ananda Djanegara, mengungkapkan bahwa laba bersih perusahaan tumbuh 7,07% yoy menjadi US$289 juta per Desember 2023. Capaian positif tersebut dinilai tidak lepas dari antisipasi ABM Investama dalam menghadapi kondisi pasar global yang fluktuatif. Melalui anak usaha, ABM Investama melakukan investasi strategis dengan solusi pertambahan dan energi terintegrasi guna merespons kondisi ekonomi yang dinamis dengan meningkatkan keunggulan operasional.

Baca Juga: SIG Putuskan Pembagian Dividen Senilai Rp572 Miliar, Begini Kata Manajemen 

"Operational excellence selalu menjadi strategi utama ABM Investama untuk memaksimalkan efisiensi dan menjaga efektivitas operasional dengan aspek keselamatan pekerja sebagai prioritas utama," ungkap Achmad usai RUPST di Jakarta, 15 Mei 2024.

Sementara itu, Direktur ABM Investama, Hans Christian Manoe, mengungkapkan bahwa perusahaan akan mengalokasikan sebagai laba tahun buku 2023 sebagai dividen. Dalam RUPS yang digelar Rabu, 15 Mei 2024, ABM Investama memutuskan membagikan dividen senilai total US$50 juta untuk tahun buku 2023. Nilai tersebut setara dengan Rp812,18 miliar. 

Tak hanya soal dividen, Hans juga mengungkapkan bahwa pada tahun ini ABM Investama membuka peluang untuk melakukan akuisisi tambang baru. Namun, nilai serta target tambang yang akan diakuisisi masih dalam pembahasan internal perusahaan. 

"Di tahun 2024 kami menyiapkan capex, termasuk untuk akuisisi tambang baru. Untuk akuisisi tersebut, kami akan melihat dulu opportunity dan peluang yang ada di market. Ada beberapa list tambang yang mendekati untuk kami akuisisi," tegasnya kepada media.