PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) hari ini menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Paparan Publik dalam format hybrid di Kantor Pusat Unilever Indonesia, Grha Unilever BSD dan disiarkan secara virtual. Beberapa agenda yang dibahas antara lain pengangkatan kembali Direksi Perseroan, kinerja keuangan Perseroan untuk tahun penuh 2023 (diaudit); pengumuman dividen; dan strategi bisnis untuk mampu bersaing di masa depan. Pada tahun 2023, Perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun, laba bersih sebesar Rp4,8 triliun, dan marjin kotor yang meningkat sebesar 346 bps dibandingkan tahun 2022.
Rasio Pembayaran Dividen sebesar 111%
Pada RUPST ditetapkan bahwa dividen final untuk tahun buku 2023 adalah sebesar Rp77 per saham dengan jumlah total Rp2,94 triliun sembilan ratus tiga puluh tujuh miliar lima ratus lima puluh juta Rupiah). Dividen final ini diambil dari laba bersih 2023 dan saldo laba yang ditahan dari tahun-tahun sebelumnya. Dividen final akan dibagikan paling lambat pada 18 Juli 2024.
Baca Juga: Unilever Indonesia Catatkan Laba Bersih Rp1,4 Triliun Selama Kuartal I Tahun 2024
Perseroan telah membagikan dividen interim untuk tahun buku 2023 sebesar Rp63 per saham atau seluruhnya sebesar Rp2,40 triliun kepada para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada tanggal 8 Desember, 2023, pukul 16:00 WIB. Dengan demikian, total dividen Tahun Buku 31 Desember 2023 adalah sebesar Rp140 per saham atau seluruhnya sebesar Rp5,34 miliar. Jumlah keseluruhan dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 sama dengan jumlah keseluruhan dividen yang dibagikan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia,Benjie Yap, mengatakan "Kami tetap fokus untuk memperkuat dan mendorong pertumbuhan yang mendukung bisnis kami. Upaya konsisten kami dalam menavigasi krisis eksternal sudah mulai menunjukkan hasil tahun ini, dan kami berterima kasih atas dukungan yang tak tergoyahkan dari konsumen, pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan pada tahun 2023."
Menyederhanakan Organisasi Agar Lebih Tangkas
Unilever Indonesia hari ini juga mengumumkan komposisi Direksi yang lebih ringkas untuk memastikan proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan efisien.
"Organisasi yang efisien akan mendorong kami untuk lebih tangkas dalam menanggapi tren konsumen dan kanal penjualan, sembari tetap menjaga akuntabilitas kuat dalam mencapai tujuan kami," kata Benjie.
Komposisi terbaru Dewan Direksi Unilever Indonesia adalah sebagai berikut.
- Benjie Yap, Presiden Direktur
- Vivek Agarwal, Direktur
- Ainul Yaqin, Direktur
- Enny Hartati Sampurno, Direktur
- Hernie Raharja, Direktur
- Willy Saelan, Direktur
Nurdiana Darus (Ade) akan diusulkan untuk ditunjuk sebagai Presiden Direktur Unilever Enterprises Indonesia (UEI), jika mendapat persetujuan pemegang saham UEI, sambil melanjutkan peran seniornya dengan Unilever Indonesia sebagai Head of Sustainability and Corporate Affairs. Posisi senior juga ditempati Amaryllis Esti Wijono (Lilis) sebagai General Manager Nutrition Unilever Indonesia yang akan fokus untuk mendorong pertumbuhan yang kompetitif dan menguntungkan, serta melakukan pengembangan pasar di Indonesia. Sementara itu, Hira Triadi mengundurkan diri untuk menjajaki kesempatan lain di luar Perseroan.
“Kami berterima kasih pada Hira atas kontibusi beliau, semoga sehat dan sukses dalam perjalanan selanjutnya. Kami juga sangat mendukung Ade dan Lilis yang memulai babak baru dalam perjalanan mereka bersama Perseroan. Ke depannya, kami tetap berkomitmen untuk terus mendorong daya saing. Kami optimis bahwa Perseroan berada di jalur yang tepat untuk menghasilkan pertumbuhan yang lebih cepat, mendorong produktivitas dan simpilifikasi, serta terus memperkuat budaya kinerja kami," tutup Benjie.