Perlu diketahui, Sunarso merupakan salah satu pemimpin yang telah banyak membawa perubahan di BRI, di tangannya BRI terus bertumbuh dan mengalami perkembangan pesat.  

Di awal-awal dirinya didapuk menjadi dirut BRI pada 2019, Sunarso langsung dihadapkan pada sebuah tantangan besar yakni wabah Covid-19 yang bikin tiarap perekonomian global, namun berkat tangan dinginnya, berbagai transformasi sukses ia lakukan dan membawa BR keluar dari berbagai jeratan masalah, hebatnya itu ia lakukan hanya dalam waktu yang relatif singkat. 

Baca Juga: Mulai Besok Jokowi Berkantor di IKN hingga 19 Oktober 2024

Pada 2020 atau saat Covid sedang ganas-ganasnya berkecamuk, laba BRI anjlok 45,70% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 18,66 triliun. Itu terjadi saat pertumbuhan ekonomi nasional terkontraksi alias minus 2,07%. Setahun kemudian, saat ekonomi tumbuh 3,7% pada 2021, laba BRI (konsolidasi) langsung melesat 66,5% menjadi Rp 31,07 triliun.

Berlanjut ke 2022, ketika ekonomi tumbuh 5,31%, BRI menorehkan kinerja gilang-gemilang dengan meraup laba bersih Rp 51,4 triliun, melonjak 67,15% (yoy). Itu merupakan laba bersih BRI tertinggi sepanjang sejarah perseroan, sekaligus memecahkan rekor laba tertinggi perbankan nasional.