Memasak bukan sekadar aktivitas di dapur, tetapi juga keterampilan hidup yang penting bagi setiap individu, termasuk para santri di pondok pesantren. Melalui kemampuan memasak, mereka tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan gizi sendiri, tetapi juga membuka peluang usaha di masa depan. Keterampilan ini melatih kemandirian, kreativitas, serta manajemen sumber daya—keahlian yang berharga dalam dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari.

Menyadari pentingnya edukasi kuliner bagi para santri, EKONOMI Pencuci Piring mengadakan program Masak & Makan Bareng (MABAR) Spesial Ramadan di Pondok Pesantren Darul Muttaqien, Bogor, Jawa Barat. Program ini menghadirkan Celebrity Chef Steby Rafael yang berbagi ilmu melalui live cooking demo serta lomba memasak antar santri. 

Lebih dari sekadar belajar mengolah makanan, kegiatan ini mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan dapur, kerapian alat masak, serta kebersamaan dalam bekerja sama di lingkungan pesantren. Dengan partisipasi ratusan santri, acara ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan memasak sekaligus menanamkan nilai-nilai kemandirian dan kebersamaan.

“Para santri perlu mendapatkan keterampilan dalam mengolah makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan bekal kemandirian mereka. Mulai dari bagaimana memilih bahan berkualitas, cara pengolahan, hingga memperhatikan kebersihan peralatan masak dan makan. Maka dari itu, bertepatan di bulan Ramadan ini, kami fokus berbagi ilmu kepada para santri dalam menyediakan makanan yang enak, higienis, terjangkau, dan tentunya bergizi,” ujar Girisa Hartiwi, Senior Product Manager EKONOMI Pencuci Piring dalam keterangan resminya, Selasa (11/3/2025).

Baca Juga: WINGS Food Luncurkan AQUVIVA, Air Mineral Dalam Kemasan dengan Teknologi 7 Tahap Nano Purifikasi

Dalam acara EKONOMI Pencuci Piring MABAR Spesial Ramadan, Chef Steby Rafael, selaku pakar kuliner, mengajarkan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan para santri saat memasak. 

Di antaranya adalah pemilihan bahan segar dan berkualitas yang harus dicuci bersih dengan cairan pencuci piring yang telah teruji aman dan efektif untuk mengangkat sisa kotoran atau pestisida. Selain itu, kebersihan peralatan masak tidak boleh diabaikan. Pastikan semua peralatan bersih, bebas bau, dan terbebas dari kotoran sebelum digunakan. 

“Gunakan EKONOMI Pencuci Piring untuk menghilangkan lemak serta sisa makanan dengan lebih efektif. Dan yang tak kalah penting, selalu jaga kebersihan dapur dengan mencuci semua peralatan masak dan makan setelah digunakan, perhatikan kebersihan tempat penyimpanan makanan dan personal hygiene,” jelas Chef Steby.

Dalam kesempata itu, Chef Steby juga mendemonstrasikan cara memasak tengkleng ayam rica-rica sambil membagikan tips memasak kepada ratusan santri. Sesi ini diharapkan bisa menjadi bekal keterampilan bagi para santri dan menjadi modal ilmu untuk membuka peluang di bidang kuliner. 

Hidangan tengkleng ayam rica-rica dikenal sebagai pilihan makanan yang lezat, terjangkau, dan bernilai gizi. Tengkleng ayam kaya akan protein (sekitar 15–20 g per 100 g), mengandung lemak dalam jumlah sedang (10–15 g), serta merupakan sumber zat besi dan kalsium yang bermanfaat bagi kesehatan tulang dan sendi. 

Baca Juga: WINGS Care Hadirkan Royale by SoKlin Premium Series, Pelembut Pakaian dengan Konsentrat Tumbuhan dan 99% Botanical Fusion

Selain itu, bumbu rica-rica yang digunakan seperti cabai, bawang, jahe, dan serai mengandung antioksidan yang dapat membantu meningkatkan metabolisme. Ditambah dengan sayuran seperti tomat don kol yang kaya manfaat serta menambah kesegaran ketika menyantap hidangan ini. Dengan konsumsi yang seimbang, tengkleng ayam rica-rica bisa menjadi pilihan makanan bergizi dalam pola makan sehari-hari.

“Mengolah tengkleng ayam rica-rica membutuhkan perhatian khusus. Potong ayam dengan rapi dan dalam ukuran yang tidak terlalu besar agar matang merata. Gunakan api sedang agar bagian luar tidak gosong sementara bagian dalam masih mentah. Tetapi juga jangan memasak terlalu lama, karena daging bisa menjadi kering dan nutrisinya berkurang. Gunakan timer atau cek teksturnya secara berkala. Dan yang tak kalah penting, selalu tes rasa agar tidak terlalu asin, terlalu manis, atau hambar,” lanjutnya.

Selain berbagi teknik memasak tengkleng ayam rica-rica, Chef Steby memberikan wawasan berharga bagi para santri yang tertarik menekuni dunia kuliner. Ia membagikan tips inspiratif, termasuk bagaimana membangun karier menjadi seorang celebrity chef. 

“Perjalanan jadi chef itu panjang, tapi kalau konsisten dan terus belajar, sukses pasti datang. Jangan takut coba resep baru atau inovasi sendiri. Siapa tahu bisa bikin menu yang viral. Bangun personal branding di media sosial, jangan banyak mikirin penampilan atau nanti likes-nya banyak ngga ya, yang penting share aja dulu hasil masakan kalian. Nah, bisa juga ikut lomba atau coba kerja di restoran biar keterampilan masak makin terasah dan dikenal,” tutup Chef Steby.

Girisa menambahkan, EKONOMI Pencuci Piring terus berinovasi menghadirkan cairan pencuci yang tidak hanya efektif menghilangkan lemak membandel, tetapi juga aman untuk mencuci buah dan sayur, seperti Ekonomi Pencuci Piring Nanas & Jeruk Nipis dan Ekonomi Pencuci Piring Natural. 

Baca Juga: Penuhi Gaya Hidup Gen Z, WINGS Food Luncurkan Kopi Bubuk Instan Dua Kali Espresso Pertama di Indonesia

“Produk ini dirancang sebagai solusi kebersihan peralatan dapur, buah, dan sayur, yang mendukung masyarakat dalam menyajikan masakan yang bersih, enak, dan berkualitas. Ekonomi Pencuci Piring Bersih Kesat Fresh, Bersihnya Gak Ada Lawan!”

Hadirnya kegiatan acara dan inovasi produk berkualitas tinggi dalam EKONOMI Pencuci Piring, sejalan dengan komitmen WINGS Group Indonesia dalam menyediakan kebaikan yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat agar tercipta kehidupan yang lebih baik. Life Keeps Getting Better with WINGS.