SisBerdaya dan DisBerdaya 2024, program yang diinisiasi oleh DANA dan Ant International, telah memasuki babak akhir. Sebanyak 35 UMKM perempuan berhasil meraih kemenangan berkat produk-produk kreatif dan unggulan yang mereka ciptakan.
Enam UMKM dinobatkan sebagai pemenang utama dan 24 lainnya sebagai pemenang unggulan di kategori SiBerdaya. Sementara lima UMKM lainnya dinobatkan sebagai pemenang utama di kategori DisBerdaya 2024.
Sejak diinisiasi tahun 2023, program ini didedikasikan untuk memberdayakan wirausahawan perempuan agar mampu memajukan bisnisnya dan menginspirasi perempuan-perempuan di sekitarnya. Para pemenang telah membuktikan bahwa dengan keberanian dan tekad mampu mewujudkan mimpi besar.
“SisBerdaya hadir bukan hanya sebagai program, tetapi ini adalah gerakan yang mendorong perempuan Indonesia untuk melangkah lebih jauh dan mencapai potensi penuh mereka, terutama di era digitalisasi saat ini,” ujar CEO DANA Indonesia, Vincent Henry Iswaratioso, dalam acara penganugerahan pemenang SisBerdaya dan DisBerdaya 2024 di Sarinah, Kamis (10/10/2024).
“Tahun ini juga ada DisBerdaya, Disabilitas Berdaya. Untuk pertama kalinya, kami merangkul wirausahawan perempuan penyandang disabilitas yang ada di bawah naungan mitra kami, untuk berpartispasi dalam program ini,” tambahnya.
Diungkap Vincent, program SisBerdaya 2024 berhasil mengumpulkan lebih dari 1.800 pendaftar yang merupakan UMKM Perempuan dan 37 UMKM perempuan penyandang disabilitas. Di mana keduanya berada di kategori UMKM Mikro dan UMKM Ultra Mikro.
“Selama 2,5 bulan program SisBerdaya dan DisBerdaya berjalan, kami telah berhasil menyaring ribuan pendaftar menjadi 195 finalis yang berdasarkan pendampila dan pelatihan yang dilakukan, dan terkurasi menjadi 35 finalis yang hari ini hadir sebagai pemenang,” tutur Vincent.
Program SisBerdaya tahun ini semakin berwarna dengan latar belakang usaha yang semakin beragam. Sekitar 48 persen dari peserta adalah para pelaku usaha kuliner. Ada pula UMKM yang bergerak di bidang kerajinan tangan, busana, kecantikan, hingga agribisnis.
Untuk memenuhi kebutuhan belajar yang beragam, DANA dan Ant International telah menyiapkan kurikulum yang komprehensif. Mulai dari materi dasar seperti manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), pengemasan produk, hingga materi khusus seperti sertifikasi bisnis (Halal dan ISO) hingga ekspor produk.
Di akhir program, seluruh finalis memasuki masa penjurian. Para finalis diharuskan tampil dengan mempresentasikan proposal bisnisnya kepada juri-juri di bidangnya, seperti perwakilan DANA, Ant International, Kementerian Koperasi dan UMKM, Women’s World Banking, hingga UMKM seperti Sancraft dan aktivis disabilitas, Jaka Anom Ahmad Yusuf.
Baca Juga: 7 Jenis Alat atau Inovasi Teknologi untuk Bisnis Kecil, UMKM Wajib Tahu!
Seluruh finalis dinilai berdasarkan kriteria seperti permasalahan yang diselesaikan oleh bisnis mereka, rencana pengembangan bisnis, strategi promosi, perencanaan keuangan, pemanfaatan teknologi, dan target perkembangan bisnis dalam lima tahun. Lebih dari sekedar rencana bisnis, para finalis juga membagikan cerita dan impian yang mampu menginspirasi banyak orang untuk percaya bahwa usaha miliknya dapat berdampak besar.
UMKM perempuan dalam program SisBerdaya dan DisBerdaya 2024, telah membuktikan bahwa peran perempuan tidak lagi bisa dipandang sebelah mata. Dengan akses yang lebih inklusif dan dukungan ekosistem yang kuat, mereka juga mampu meningkatkan kesejahteraan finansialnya, mengembangkan usahanya, serta berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian negaranya.