Kemandirian sebagai Jalan Menuju Ketangguhan

Tahir mengatakan, kemandirian dan ketangguhan adalah prinsip hidup yang terus ia pegang. Meski perjalanan bisnisnya penuh dengan pasang surut, tapi Tahir mengakui bahwa ia menikmati setiap prosesnya, karena hal itu membentuk kekuatan dari dalam diri yang tidak dapat digoyahkan siapa pun.

“Saya tidak pernah berhenti bersyukur atas skenario hidup yang Tuhan tetapkan untuk saya. Dia telah membuat saya kuat melewati begitu banyak cobaan dan kesengsaraan. Dia membuat saya tangguh melalui kekeraskepalaan saya, tidak pernah bergantung pada bantuan orang lain,” bebernya.

“Saya lebih suka membiarkan diri saya berjuang dalam pertempuran yang terkadang mengangkat saya ke atas dan terkadang menjatuhkan saya, tetapi pada akhirnya melatih saya untuk menjadi kuat,” lanjut Tahir.

Kini, setelah menempuh jalan yang berat namun bermakna, Tahir berada di posisi yang kukuh. Ia tidak lagi khawatir apakah orang lain menyukai atau membencinya, karena fondasi kesuksesannya tidak bergantung pada sentimen eksternal.

“Saya telah tumbuh menjadi pribadi yang tidak terpengaruh oleh tanggapan orang lain terhadap saya. Bisnis saya terus bertahan terlepas dari apakah sebagian orang menyukai saya atau tidak. Alasannya adalah karena keberhasilan bisnis saya tidak ditentukan oleh kontribusi orang lain, tetapi oleh kekuatan yang telah dibangun dalam diri saya. Tidak seorang pun dapat mengambilnya dari saya,” paparnya.

Dari pengalamannya itu, Tahir pun mengajak setiap orang untuk membangun kekuatan dari dalam, bukan dari ketergantungan pada dukungan luar.

“Anda juga dapat memiliki hal yang sama jika Anda membiarkan kekuatan itu tumbuh dan tetap ada dalam diri Anda. Diperlukan kemauan yang kuat selama proses berlangsung untuk menjauh dari ketergantungan pada dukungan orang lain,” tandasnya.

Baca Juga: Pesan Dato Sri Tahir untuk Para Taipan Negeri: Tinggalkan Skandal, Bangunlah Kepercayaan!