Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mendukung penuh program tiga juta rumah yang saat ini sedang dikebut pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka lewat Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Ketua Umum Anindya Novyan Bakrie mengatakan, dirinya merasa penting untuk melibatkan Kadin membantu pemerintah merealisasikan program ini, sebab program ini diyakini dapat membangkitkan industri di bidang perumahan di Indonesia.

Baca Juga: Kadin Sanggupi Ajakan Menteri PKP Ara Dukung Program 3 Juta Rumah

Anindya menegaskan, Kadin sendiri tersebar di seluruh Provinsi di Indonesia yang perannya dapat mempermudah pemerintah mengeksekusi program tersebut. 

“Kadin itu ada di 38 provinsi dan juga ada. Sehingga apa yang dicanangkan Pak Presiden melalui Pak Maruarar bisa kita merealisasikannya bersama pemerintah,” kata Anindya dilansir Olenka.id Selasa (11/2/2025).

Menurut Anindya, program tiga juta rumah merupakan momentum kebangkitan industri perumahan di Indonesia, hal ini kata dia pernah terjadi di Tiongkok di masa lalu yang mengantar negara tersebut ke posisi yang sekarang ini, di mana China menjadi salah satu negara yang sangat berperan penting dalam kemajuan industri global. Untuk itu lanjut Anindya tak ada alasan untuk tidak mendukung program ini.  

“Kadin harus berperan,” ujarnya.

Anindya melanjutkan program perumahan dari pemerintah bagi masyarakat tidak hanya terjadi di Indonesia, sekarang ini program serupa juga sedang digenjot di sejumlah negara, sebab program tak hanya membawa kesejahteraan bagi masyarakat, namun juga mengerek perekonomian serta mendorong pertumbuhan industri.

Dia menyebut, program tiga juta rumah dari Pemerintah Prabowo-Gibran ini juga kini menjadi buah bibir di level internasional. Mereka membahas hal ini, sebab menjadi salah satu gebrakan terbesar dalam sejarah bangsa Indonesia.

Baca Juga: KADIN Jakarta Gelar Indonesia & Japan Thematic Business Networking Event

“ Program tiga juta rumah itu benar-benar sesuatu yang diomongkan bukan saja di Indonesia, tapi di seluruh dunia. Karena kalau kita lihat, sebelumnya boro-boro bisa sejuta, ya kan? Sekarang kita bicara 3 juta untuk kaum yang selama ini hanya bisa bermimpi,” tandasnya.