Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) bertandang ke kediaman Kasmudjo dosen pembimbingnya sewaktu ia masih berkuliah di  Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Pertemuan keduanya dihelat pada Selasa (13/5/2025). 

Kunjungan itu secara tak langsung membantah tudingan ijazah palsu yang dialamatkan kepada Jokowi belakangan ini. Dimana kisruh  dokumen tanda lulus sarjana yang dianggap abal-abal itu kini sedang dituntaskan lewat jalur meja hijau. 

Baca Juga: Polemik Kehadiran Jokowi di Pemakaman Paus, Demokrat: Kadang Kita Senang Meributi Hal Remeh-temeh

“Hari ini saya bersilaturahmi dengan Dosen Pembimbing Akademik saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, Bapak Ir. Kasmudjo,” kata Jokowi dalam keterangan video pertemuan yang diunggah di akun Instagram @Jokowi dilansir Olenka.id Rabu (14/5/2025).

Tak membeberkan secara terperinci isi pertemuan keduanya, namun dia memastikan dosen pembimbingnya itu masih dalam kondisi yang fit di usia yang sudah sepuh.

“Di usia 75 tahun, beliau masih sehat dan penuh semangat. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kesehatan dan kekuatan kepada beliau," ujarnya.

Dalam unggahan tersebut tampak Jokowi masuk ke dalam kediaman Kasmudjo dan kemudian berbincang hangat.

Di sisi lain, Kasmudjo mengaku terkejut dengan kunjungan Jokowi. Ia juga tampak mengucapkan rasa syukur ketika dikunjungi Jokowi yang sempat menjabat presiden dua periode itu.

"Alhamdulillah, saya kaget dikabari adik Jokowi mau ke sini," kata Kasmudjo saat menyambut kedatangan Jokowi, dikutip dari video yang diunggah.

Sebelumnya, sejumlah proses hukum tengah berjalan yang berkaitan dengan isu tudingan ijazah palsu lulusan UGM Jokowi.

Proses hukum tersebut mulai dari dugaan pencemaran nama baik yang Jokowi adukan terhadap beberapa pihak hingga beberapa pihak menggugat keaslian ijazah Jokowi ke pengadilan.

Untuk kasus terakhir, Jokowi menghadapi proses hukum di Bareskrim Polri dan Pengadilan Negeri (PN) Surakarta.

Baca Juga: Jokowi Polisikan 4 Orang Terkait Polemik Ijazah Palsu

Sementara, kubu Jokowi juga mengadukan beberapa pihak yang mempermasalahkan ijazahnya. Laporan antara lain dilayangkan di Polda Metro Jaya, Semarang, Solo hingga Sleman.