Pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan menghilangkan istilah Orde Lama dalam penulisan ulang sejarah Indonesia. Istilah itu sama sekali tak ditemukan dalam 10 jilid buku sejarah yang baru saja ditulis ulang.
Terkait hal itu, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, penghilangan istilah tersebut tersebut telah dipikirkan matang-matang, kajian mendalam telah dilakukan pihaknya. Fadli bilang pemerintah memutuskan untuk tak memakai istilah itu lagi lantaran pemerintahan sebelum orde lama juga tak menggunakan istilah itu.
Baca Juga: Siapa Saja yang Dilibatkan dalam Penulisan Ulang Sejarah Indonesia?
"Jadi sebenarnya itu para sejarawan yang membuat ya, kalau kita lihat istilah Orde Lama, pemerintahan Orde Lama, tidak pernah menyebut dirinya Orde Lama, kalau Orde Baru memang menyebut itu adalah Orde Baru," kata Fadli dilansir Selasa (27/5/2025).
Alasan lain pemerintah tak mau lagi menggunakan istilah Orde Baru lanjut Fadli lantaran istilah itu dirasa tak netral dan mendiskreditkan pihak tertentu. Penghilangan istilah itu membuat sejarah yang baru ditulis ulang lebih netral.
"Jadi sebenarnya itu juga perspektif yang kita ingin membuat lebih inklusif, lebih netral," ujarnya.
Kementerian Kebudayaan bersama lebih dari 100 pakar dan sejarawan sedan mengebut perngerjaan 10 jilid buku sejarah, rencananya itu bakal diujie coba secara publik pada Juni 2025 mendatang.
"Rencananya pada bulan bulan Juni atau Juli akan kita buka diskusi per tema dengan melibatkan dan memperdebatkan ini dari tempat tempat dari berbagai macam ahli," kata Fadli.
"Saya kira ini memang semacam uji publik dan saya kira di situ bisa kita lakukan," tambahnya.
Berikut 10 jilid buku sejarah yang sedang digarap tim sejarawan yang direncanakan rampung pada Agustus 2025 dan akan diuji publik pada Juni 2025 mendatang:
1. Sejarah Awal Nusantara
2. Nusantara dalam Jaringan Global: India dan Cina
3. Nusantara dalam Jaringan Global: Timur Tengah
4. Interaksi dengan Barat: Kompetisi dan Aliansi
5. Respons Terhadap Penjajahan
6. Pergerakan Kebangsaan
7. Perang Kemerdekaan Indonesia
8. Masa Bergejolak dan Ancaman Integrasi
9. Orde Baru (1967-1998)
10. Era Reformasi (1999-2024)