Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi turut merespons kabar adanya reshuffle Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, hal tersebut merupakan hak prerogratif Kepala Negara.
"Jabatan kabinet yang kosong menjelang 20 Oktober nanti bisa diisi pelaksana tugas maupun pejabat definitif," katanya dalam keterangannya, Senin (9/9/2024).
Baca Juga: Sinyal-Sinyal dari Istana: Jokowi Tak Lakukan Reshuffle Lagi
Baca Juga: Oh Ini Alasan Jokowi Berkantor di IKN Sampai Pensiun Jadi Presiden
Baca Juga: Mulai Besok Jokowi Berkantor di IKN hingga 19 Oktober 2024
Baca Juga: Bagaimana Kabar Proyek Investasi Dato Sri Tahir di IKN?
Diketahui sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan ada sinyal-sinyal jika Kepala Negara 2 periode tersebut tidak akan melakukan perombankan lagi.
"Kan tinggal satu bulan lagi (pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin)," bebernya kepada wartawan, Sabtu (7/9/2024).
Lebih lanjut, terkait kabar Jokowi akan melelakukan reshuffle saat dirinya berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 10 September hingga 19 Oktober 2024. Dirinya pun hanya tertawa saat ditanya hal tersebut.
Diketahui sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini telah mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai menteri kabinet.
Bahkan, Pramono yang merupakan calon gubernur Jakarta pun sudah melakukan hal yang serupa.