Jakarta adalah pusat akulturasi di mana berbagai budaya tumbuh dan berkembang. Bahkan saat masih bernama Batavia, kota ini telah menjadi tujuan banyak orang dari berbagai daerah dan bangsa. Hingga kini, jejaknya masih dapat dirasakan.
Kota Tua Jakarta, atau yang dikenal dengan Batavia Lama, adalah pusat kota tempat pertukaran budaya dan bisnis. Saat ini, kita dapat menemukan bangunan tua dengan latar belakang sejarah yang sangat kuat. Banyak bangunan berarsitektur khas zaman kolonial ini dibiarkan kosong dan beberapa terbengkalai.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Cagar Budaya terkait usaha pelestarian dan upaya menghidupkan kembali kegiatan ekonomi lokal serta menggerakkan perekonomian di daerah Kota Tua, maka sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas harus segera digiatkan di Kota Tua Jakarta.
Baca Juga: Sarinah Resmi Jadi Mitra Utama Jakarta E-Prix 2025, Perpaduan Budaya dan Teknologi Ramah Lingkungan
Kegiatan BERKAIN (BERKumpul dan bermAIN) telah diadakan pada tanggal 22 Juni 2025. Diinisiasi oleh IndonesiaTIC, kegiatan tahunan Kota Tua Jakarta ini memiliki beberapa tujuan, di antaranya:
- Merayakan ulang tahun Kota Jakarta dengan cara yang berbeda, bersuka ria sambil melestarikan dan mengembangkan Kain Nusantara yang dipakai oleh setiap peserta. Diharapkan, hal ini akan menjadi budaya dalam keseharian berpakaian.
- Melestarikan dan mengembangkan permainan tempo dulu, yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan anak/remaja/orang dewasa pada penggunaan gawai, membentuk karakter tim yang baik, serta menimbulkan ikatan emosional yang positif.
- Mensosialisasikan budaya bertransportasi umum. Peserta dianjurkan menggunakan transportasi publik yang tersedia (Kereta, LRT, MRT, Transjakarta, MikroTrans) menuju lokasi kegiatan, yakni Kota Tua Jakarta.
Kegiatan ini diperkuat dengan tiga topik gelar wicara yang sangat menarik, digawangi oleh FDTJ (Forum Diskusi Transportasi Jakarta) di Museum Bank Indonesia.
30 menit yang menyenangkan saat tiba di Kota Tua Jakarta, peserta diajak BERKumpul untuk melakukan Langkah Bersama Berkain Nusantara (LBBN) yang dipimpin oleh Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI), diiringi lagu-lagu Nusantara yang dibawakan secara modern oleh kelompok pemusik lokal Kota Tua Jakarta.
Selanjutnya, peserta dapat bermAIN dengan memilih permainan tradisional seperti engrang, congklak, layang-layang, dan lainnya yang disiapkan oleh Komite Permainan dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI). KPOTI terus berkomitmen melestarikan dan mengembangkan permainan tradisional Indonesia. Peserta juga dapat mengikuti workshop yang telah disiapkan, seperti workshop keramik, membatik, menyulam, dan lainnya, serta berkunjung ke museum di sekitar Taman Fatahillah.
Pilihan lainnya adalah mengikuti tur Kota Tua dengan mobil listrik, sepeda ontel, atau berjalan kaki, bertujuan mengenalkan peserta bahwa bermain di museum juga hal yang menyenangkan. Selain itu, pada kegiatan BERKAIN, peserta dapat mengikuti Cat Hunt Game, yang bertujuan memperkenalkan beberapa destinasi wisata baru atau kurang dikunjungi di kawasan Kota Tua Jakarta.
BERKAIN kali ini diramaikan oleh Badan Penghubung Provinsi Daerah Anggota FORKAPPSI (Forum Komunikasi Penghubung Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia). Mereka akan hadir mengenakan pakaian daerah masing-masing dan menuju Kota Tua Jakarta dengan jalur LRT dari Stasiun Taman Mini Indonesia Indah ke Dukuh Atas—yang merupakan hub berbagai transportasi umum. Selanjutnya, karnaval diadakan di area Car Free Day menuju Bundaran Hotel Indonesia, kemudian ke Kota Tua Jakarta dengan memanfaatkan TransJakarta.
Kegiatan yang melibatkan banyak lembaga di Jakarta ini menjadi sebuah kolaborasi yang menghasilkan manfaat luar biasa. Dapat dipastikan, BERKAIN menjadi satu hari yang sangat menyenangkan bagi warga Jakarta dan sekitarnya, serta pengunjung dari luar kota dan luar negeri yang datang pada saat itu. BERKAIN telah melangkah menuju tujuan Jakarta sebagai kota global.
Etty Tejalaksana menyampaikan, "Dari IndonesiaTIC, Yayasan Kota Tua Jakarta, serta stakeholder di Kota Tua Jakarta, kami berkomitmen menggelar kegiatan BERKAIN setiap tahunnya. Tahun ini, BERKAIN sudah dipublikasikan oleh Kementerian Pariwisata sejak April 2025.”
“Hal ini menandakan bahwa Kementerian telah mencatat BERKAIN sebagai kegiatan tahunan Kota Tua Jakarta. Kami berharap Pemerintah Daerah Khusus Jakarta akan mengagendakan BERKAIN sebagai kegiatan tahunan. Saya percaya, suatu saat BERKAIN akan menjadi tujuan kunjungan warga dunia," katanya.