Indonesia Dental Exhibition & Conference (IDEC) akan kembali digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), 14-16 November 2025 mendatang. Diselenggarakan oleh PT Traya Eksibisi Internasional dan Koelnmesse Pte Ltd bekerjasama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), pameran sekaligus konferensi ini menjadi momen penting dalam memperkuat ketahanan dan transformasi sektor kesehatan gigi dan mulut nasional.  

Mengusung tema “Transformation of Dental Health Resiliency”, IDEC 2025 akan menjadi agenda eksibisi kesehatan gigi yang paling dinantikan dengan serangkaian kegiatan yang menarik. Mulai dari diskusi yang akan menghadirkan pakar nasional dan internasional, pemeriksaan gigi gratis hingga demo interaktif untuk semua kalangan. Antusiasme tinggi juga ditunjukkan oleh para peserta eksibisi yang berencana menampilkan beragam teknologi kesehatan gigi terbaru, mulai dari inovasi digital, kecerdasan buatan (AI), hingga sistem perawatan gigi yang terintegrasi.

Baca Juga: 5 Penyakit yang Disebabkan karena Tidak Menyikat Gigi dengan Benar dan Teratur

“Kami ingin memperkenalkan beberapa program baru, antara lain inovasi showcase untuk memperkenalkan teknologi terbaru, serta Netis Perform sebagai ruang pembelajaran bagi dokter gigi yang baru lulus. Tentunya, kami juga menghadirkan program yang dikembangkan untuk mempererat hubungan antara profesional dan industri,”  ujar Ketua Acara IDEC 2025, Dr. drg. Himawan Halim, DMD, MS, FICD, Sp.Ort dalam agenda press conference yang berlangsung, Kamis (8/5/2025) di kawasan GBK, Jakarta Selatan.

“Kami yakini bahwa IDEC 2025 akan menjadi ajang business-to-business (B2B) yang membuka peluang koneksi strategis antara merek dan pengambil keputusan utama,” tambahnya.

Lanjut drg. Himawan, IDEC 2025 menargetkan lebih dari 7.000 peserta yang berasal dari kalangan profesional termasuk dokter gigi umum dan spesialis, akademis, distributor, produsen hingga mahasiswa kedokteran gigi. 

Eksibisi ini juga diproyeksikan untuk mempertemukan lebih dari 250 merek lokal dan internasional yang akan menampilkan berbagai produk dan teknologi terbaru, mulai dari perangkat imaging digital, CAD/CAM, hingga solusi berbasis AI. 

Baca Juga: Studi: 9 dari 10 Penderita Gigi Sensitif di Indonesia Alami Penurunan Kualitas Hidup

Adapun eksibitor yang akan berpartisipasi tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga internasional seperti dari Jerman, Korea Selatan, Tiongkok, Turki, dan banyak negara lainnya. Brand besar seperti Cobra Dental, Mandala Mitratama, Labora, Dental Jaya, Bintang Saudara, hingga J. Morita MFG. Corp. Indonesia kembali hadir, bersama dengan Bryant Dental, Planmeca, Erkodent, dan berbagai merek terkemuka lainnya dari seluruh dunia, termasuk Korea Selatan.

Di samping itu, Ketua Umum PB-PDGI, Drg. Usman Sumantri, MSc menilai, IDEC menjadi platform strategis yang mempertemukan pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem yang tangguh melalui kolaborasi lintas sektor dan pemanfaatan teknologi terkini, serta berfungsi sebagai katalis penting bagi pertumbuhan dan pengembangan profesi kedokteran gigi di Indonesia.

“Tranformasi ketahanan kesehatan gigi mencerminkan komitmen yang luas untuk membangun sistem kesehatan lebih tangguh dan inklusif. Membangun langkah pencegahan jangka panjang, pendidikan dan akses kepada perawatan kesehatan mulut dan gigi yang berkualitas bagi siapapun,” imbuhnya.

Baca Juga: Menilik Bahaya Tersembunyi di Balik Gigi Ompong, Atasi dengan Penggunaan Gigi Palsu!

Selain pameran, IDEC 2025 juga mengadakan konferensi ilmiah yang menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri, membahas topik-topik terkini dalam dunia kedokteran gigi. Tidak hanya itu, peserta dapat mengikuti hands on program yang merupakan pelatihan praktik langsung yang memungkinkan dokter dan mahasiswa kedokteran gigi mendapatkan pengalaman edukatif dan aplikatif secara langsung dari para ahli. 

Reservasi ruang pameran IDEC masih terbuka, dengan ketersediaan tempat yang terbatas. Sementara pendaftaran pengunjung eksibisi akan dibuka pada 1 Juni 2025, bagi registrasi online tidak dikenakan biaya, dan untuk pembelian tiket saat acara berlangsung akan dikenakan biaya sebesar Rp50.000.