Ketua Dewan Penyantun Museum dan Cagar Budaya  sekaligus adik Presiden Prabowo Subianto Hashim Djojohadikusumo mengaku dirinya kurang nyaman dengan penghargaan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Prabowo Subianto.

Hasim mengaku sedikit risih dan tak nyaman lantaran penghargaan itu diberikan langsung oleh sang kakak. Adapun Hasim dinilai layak menerima penghargaan tersebut karena dirinya dianggap telah banyak berjasa untuk bangsa Indonesia. 

Baca Juga: Diprotes Sana sini, Kemendagri Akhirnya Larang Kenaikan PBB Hingga 100 Persen

"Saya terus terang saja merasa, waktu saya diberi tahu, saya merasa kurang nyaman karena Presiden kan kakak kandung sendiri," kata Hashim setelah Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan di Istana Negara, Jakarta dilansir Selasa (26/8/2025).

Hasim memang telah menerima sejumlah penghargaan dari negara, Bintang Mahaputera Utama yang ia terima saat ini adalah penghargaan yang ke empat dari negara. 

Ia mendapatkan gelar kehormatan saat pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono melalui Wapres ke-11 Boediono, serta dua kali saat pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo. Situasi tersebut yang pada akhirnya membuat Hashim mengaku menerima tanda kehormatan yang diberikan kakaknya itu.

"Zaman Pak Jokowi dapat dua kali penghargaan, dari Menteri Lingkungan Hidup, maka ini keempat kali ya dapat penghargaan akhirnya saya terima juga," ungkap Hashim.

Putra bungsu dari pasangan Soemitro Djojohadikoesoemo dan Dora Marie Sigar itu mengaku telah berjuang selama 20 tahun dalam melestarikan satwa dan warisan budaya di Indonesia, termasuk wayang hingga arkeologi nasional.

Atas penghargaan yang ia dapatkan selama ini, Hashim mengaku semakin semangat dalam melestarikan budaya nasional.

Hashim merupakan satu dari 35 nama penerima Bintang Mahaputera Utama. Beberapa penerima lainnya, adalah AHY, Sugiono, Abdul Mu'ti, Fadli Zon, Teddy Indra Wijaya, Perry Warjiyo, Haedar Nashir, hingga Christine Hakim.

Baca Juga: Hashim Djojohadikusumo Terima Bintang Mahaputera Adipradana dari Prabowo

Bintang Mahaputera Utama diberikan kepada tokoh yang berjasa luar biasa dalam menjaga keutuhan, kelangsungan dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penganugerahan itu diberikan kepada 141 tokoh nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 73, 74, 75, 76, 77, dan 78/TK/2025. Presiden Prabowo menegaskan, penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi negara atas pengabdian luar biasa para putra-putri bangsa.