Pengusaha terkemuka sekaligus petinggi Orang Tua Group, Hamid Djojonegoro, menyoroti pentingnya etika kerja dan sikap proaktif bagi para karyawan di lingkungan perusahaan. Ia menilai, kurangnya inisiatif dapat memberikan dampak negatif terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Hamid menegaskan bahwa etika kerja di Orang Tua Group berlandaskan profesionalisme yang dipadukan dengan semangat kewirausahaan (entrepreneurship). Kombinasi kedua nilai tersebut, menurutnya, menjadi fondasi utama dalam membentuk budaya kerja yang tangguh dan berorientasi pada hasil.

Baca Juga: Hamid Djojonegoro: Rendah Hati dan Belas Kasih Jadi Kunci Keberhasilan

“Etika kerja kita adalah profesionalisme yang memiliki entrepreneurship. Kalau cuma punya profesionalisme saja, itu tidak cukup bagus,” ujar Hamid.

Dalam kesempatan yang sama, ia menambahkan, karyawan yang hanya menunggu perintah tanpa memiliki inisiatif sendiri sulit berkembang dan bahkan bisa menjadi penghambat kemajuan perusahaan.

Hamid juga menekankan pentingnya membangun lingkaran kerja (inner circle) yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki tanggung jawab dan rasa kepemilikan terhadap pekerjaan. Ia mengaku pernah mengalami kesulitan karena mempercayakan posisi penting kepada orang yang hanya mampu bekerja ketika diperintah.

Baca Juga: Hamid Djojonegoro Beberkan Kunci Hadapi Tantangan Bisnis: No Shortcut!

“Kalau seseorang hanya bisa bekerja setelah disuruh, jangan angkat dia jadi orang nomor satu. Saya sendiri pernah salah karena berpikir dia bagian dari inner circle saya, padahal tidak punya inisiatif,” tutur Hamid.

Melalui penerapan etika kerja berbasis profesionalisme dan kewirausahaan ini, Hamid berharap seluruh karyawan di Orang Tua Group dapat terus menunjukkan kinerja optimal, berani mengambil keputusan, serta memberikan kontribusi terbaik bagi pertumbuhan perusahaan.