Dipertegas mengenai kapan waktunya Jokowi akan bergabung, Idrus mengatakan, sejauh ini belum ada informasi terperinci terkait hal itu. Bahkan pihaknya dengan Jokowi juga belum membuka komunikasi terkait  hal itu. 

“Sejauh ini, setelah Munas, belum (ada komunikasi), setelah Munas kemarin terpilih Pak Bahlil, lalu kemudian tanggal 12 besok, kita akan merayakan puncak hari ulang tahun partai Golkar yang dilakukan di Sentul, Bogor, saya sejauh ini, setahu saya belum ada informasi tentang itu,” ungkapnya.

Baca Juga: Sebut Banyak Kontestan di Pilkada 2024 Jadi Paslon Boneka, Bivitri: Mereka Itu Hasil Kreasi Gerombolan Elite Politik

Sebagaimana diketahui, status keanggotan Jokowi di PDI Perjuangan belakangan menjadi sorotan publik setelah eks Wali Kota Solo sekaligus mantan Gubernur Jakarta itu mengaku masih memegang kartu tanda anggota (KTA) dari PDI-P.

Pernyataan Jokowi membuat publik berspekulasi bahwa yang bersangkutan masih menjadi bagian dari partai politik  besutan Megawati Soekarnoputri itu kendati selama ini Jokowi dan PDI-P berbeda jalan politik. 

Pernyataan Jokowipun direspons keras sejumlah elite PDI-P, mereka kompak mengatakan Jokowi dan keluarganya sudah tidak menjadi bagian dari partai moncong putih sejak Pilpres 2024 lalu, di mana Jokowi memilih mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk melawan PDI-P yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.