Ganjar mengklaim dalam masa kampanye Pilpres ini, dirinya menemukan berbagai ketimpang. Dia mengaku kerap mendengar rakyat mengeluhkan harga beras yang tak kunjung turun. Selain itu, ada pula petani yang bicara soal kelangkaan pupuk dan pengurangan subsidi pupuk.
Sementara, nelayan ingin peralatannya terpenuhi. Kedua, soal pendidikan. Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu bilang, banyak anak terpaksa putus sekolah karena terkendala biaya.
“Kami menginginkan itu karena kami berharap nasib kami akan jauh lebih baik, ketika kami mendapatkan pendidikan yang baik,” ucap Ganjar menirukan keluhan rakyat.
“Ibu-ibu yang sedang hamil, mereka kemudian mendapatkan penjelasan, rawatlah kandunganmu, tapi kami tidak bisa mengakses gizi cukup. Maka ketika semua orang bicara stunting, bantulah kami,” tambahnya memungkasi.